bulat.co.id -
JAKARTA | Bumi masih menyimpan sejumlah misteri yang belum terpecahkan oleh manusia. Dari sekian banyak misteri tersebut, salah satunya adalah
lubang raksasa di
China.
Beberapa waktu lalu, sebuah tim ilmuwan China telah menemukan lubang raksasa baru yang berisi hutan purba di bagian dasarnya. Penemuan tersebut berada di Daerah Otonomi Guangxi Zhuang, tepatnya di dekat desa Ping'e, Kabupaten Leye.
Ingin tahu seperti apa lubang raksasa tersebut? Simak pembahasannya dalam artikel ini.
Lubang Raksasa yang Kedalamannya Ratusan Meter
Dilansir Live Science, para ilmuwan menjelaskan bahwa lubang tersebut memiliki kedalaman 630 kaki atau sekitar 192 meter. Mereka dapat mengetahuinya dengan cara menelusuri ke dalam lubang.
Penelusuran tersebut dilakukan oleh sebuah tim speleolog (pakar/ilmuwan yang mempelajari tentang gua-red) dan spelunkers (orang yang hobi mengeksplorasi gua-red) yang dilaksanakan pada 6 Mei 2022.
Saat berada di dalam, tim ilmuwan menemukan tiga pintu masuk gua di jurang, serta pohon kuno setinggi 131 kaki (40 meter). Pohon purba itu memiliki ranting yang begitu lebar hingga menyaring sinar matahari masuk ke dalam lubang.
"Penemuan itu tidak mengherankan. Karena China selatan adalah rumah bagi topografi karst, lanskap yang rentan terhadap lubang runtuhan yang dramatis dan gua-gua dunia lain," kata George Veni, direktur eksekutif National Cave and Karst Research Institute (NCKRI) di AS.
Sayangnya, Veni tidak terlibat dalam penjelajahan lubang tersebut. Namun, organisasi yang dulunya adalah Institute of Karst Geology of the China Geological Survey, adalah bagian dari institute NCKRI.
Sedikit informasi, wilayah Guangxi memang dikenal dengan formasi kartsnya. Maka dari itu, ada banyak lubang runtuhan, pilar batu, hingga jembatan alami. Kawasan tersebut telah dimasukkan dalam situs warisan dunia UNESCO.
Disebut Sebagai 'Lubang Surgawi'
Insinyur senior di Institut Geologi Karst, Zhang Yuanhai mengatakan bagian dalam lubang runtuhan atau sinkhole ini memiliki panjang 1.004 kaki (306 meter) dan lebar 492 kaki (150 meter).
Ia menyebut lubang runtuhan sebesar itu dengan nama 'tiankeng'. Jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia, artinya adalah 'lubang surgawi'.
"Dasar lubang runtuhan itu memang tampak seperti dunia lain," ujar Zhang.
Sementara itu, Chen Lixin yang memimpin tim ekspedisi gua mengatakan bahwa semak lebat di dasar lubang raksasa itu tingginya bisa sebahu orang dewasa.
"Saya tidak terkejut mengetahui bahwa ada spesies yang ditemukan di gua-gua ini yang belum pernah dilaporkan atau dideskripsikan oleh sains sampai sekarang," ungkap Lixin.
Terbentuknya Lubang Raksasa
Menurut George Veni, lanskap karst dapat terbentuk karena pembubaran batuan besar. Air hujan yang sedikit asam mengambil karbon dioksida ketika mengalir melalui tanah, sehingga menjadi lebih asam.
Setelah itu, air menetes dan mengalir deras melalui retakan di batuan besar. Secara perlahan, proses tersebut melebarkannya menjadi terowongan dan lubang besar.
Seiring berjalannya waktu, jika ruang gua menjadi cukup besar, maka langit-langitnya dapat runtuh secara bertahap. Hal itulah yang diyakini oleh Veni dapat menciptakan lubang besar.
"Karena perbedaan lokal dalam geologi, iklim, dan faktor lainnya, tampilan karst di permukaan bisa sangat berbeda," papar Veni.
Bukan Penemuan Lubang yang Pertama
Penemuan 'lubang surgawi' oleh tim ilmuwan China menjadi hal yang sangat penting. Sebab, penemuan tersebut menambah jumlah sinkhole yang berada di Leye County menjadi 30 titik.
Sebelumnya, para peneliti yang sama telah menemukan lusinan lubang runtuhan di Provinsi Shanxi, China Barat Laut. Selain itu, tim ilmuwan juga menemukan lubang di Guangxi, China, yang diyakini saling berhubungan satu sama lain.