bulat.co.id -
MEDAN-Warga masyarakat
Desa Perbahingan, Kecamatan
Kotarih, Kabupaten Serdang Bedagai sangat terkejut mendengar salah seorang warganya Jhon Wesly Sinaga (akrab disapa masyarakat Wewen) jadi korban pembacokan di ladang sawit miliknya bersama temannya satu kantor, yaitu staf TU
Kejari Deli Serdang, Acensio Hutabarat yang saat ini masih dirawat intensif di Rumah Sakit Columbia Medan.
Saat komunikasi dengan Kepala Desa Perbahingan Pardamean Sinaga, Selasa (27/5/2025) menyampaikan bahwa Wewen sudah mengelola kebun sawit tersebut sejak tahun 1980-an dan merupakan warisan dari orang tuanya Timbul Sinaga.
Kepala Desa Perbahingan Pardamean Sinaga masih ada hubungan saudara dengan Jhon Wesly Sinaga yang mendapat warisan kebun sawit seluas 8 hektar dan sampai saat ini masih terus dikelola Wewen.
"Di Desa tersebut, Wewen dikenal memiliki karakter yang baik dan suka mempekerjakan masyarakat setempat untuk ikut berladang. Dua minggu sekali, Wewen hadir ke ladang untuk memanen sawit," paparnya.
Menurut Kepala Dusun Hendra, Wewen juga dikenal sangat sering membantu orang, itu sebabnya banyak orang di desa kami merasa prihatin dengan kejadian pembacokan tersebut.
Pada saat kejadian pembacokan, karena firasat Wewen merasa diteror, wewen langsung menghubungi temannya yang merupakan Personel Kodim, selanjutnya temannya itu ikut mengawal rombongan korban ke rumah sakit RSUD Amri Tambunan. Dalam perjalanan mereka melihat diikuti tiga kendaraan roda dua yang seperti memantau pergerakan mereka. Pada saat di perjalanan menuju rumah sakit, korban Jhon Wesly Sinaga meminta sopir yang juga saksi Safari yang membawa dirinya jangan lewat kota Galang tetapi lewat Jalan Bukit Barisan karena dari kota Galang nanti bisa dicegat lagi. Krn Tersangka merupakan tokoh Ormas di Daerah Galang.
Saat ini, menurut Kasi Penkum Kejati Sumut kondisi korban sudah semakin membaik pasca operasi yang dilakukan Minggu (25/5/2025) dini hari kemarin kepada kedua korban masih menjalani perawatan intensif.