bulat.co.id -
MEDAN | PKS lebih memilih
Wali Kota Medan Bobby Nasution di
Pilgub Sumut 2024 ketimbang mantan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi.
Dipilihnya Bobby oleh PKS dinilai disebabkan tidak tercapainya titik temu antara PDIP dan PKS.
Hal itu disampaikan oleh pengamat politik Universitas IsIam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Faisal Riza. Mengingat belakangan PKS dan PDIP memberikan sinyal yang kuat bakal berkoalisi di Pilgub Sumut 2024 dengan sosok yang berpeluang besar diusung adalah Edy Rahmayadi.
"Saya melihat tidak ada titik temu perbincangan antara PKS dengan PDIP," kata Faisal Riza, Senin (5/8/2024).
Penyebab yang lain adalah sejarah PDIP dan PKS sendiri selama Pilgub Sumut tidak pernah berkoalisi. Apalagi keduanya memiliki perbedaan ide, tradisi dan orientasi politik membuat PKS dan PDIP pada akhirnya tidak tercapai titik temu untuk dapat berkoalisi.
"Selain itu, kita juga tahu keduanya memang tidak pernah berkoalisi di Pilgub sumut sejak 2008. Perbedaan ide, tradisi dan orientasi politik, membuat sampai pada pemilu 2024, keinginan koalisi tidak tercapai," ucapnya.
Riza menyebutkan Bobby merupakan 'hologram' Jokowi sejak Pilpres 2015 dan saat Bobby maju di Pilwakot Medan 2020, PKS juga menjadi rival Bobby. Namun PKS yang tidak ada titik temu dengan PDIP pada akhirnya tidak memiliki pilihan lain selain mendukung Bobby di Pilgub Sumut 2024.
"Memang Bobby merupakan 'hologram' Jokowi yang menjadi rival PKS sejak Pilpres 2014, terhadap Bobby juga rival mereka dalam pilkada kota Medan 2020. Namun, sekali lagi, selain tidak ketemu konsensus politik dengan PDIP, PKS saya kira tidak punya pilihan lain selain Bobby. Kemudian, faktor elektoral juga membuat mereka mendukung Bobby," ujarnya.
Lulusan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini juga menilai jika lebihufah bagi PKS untuk menasionalkan kenapa harus mendukung Bobby dibandingkan harus berkoalisi dengan PDIP.
"Secara basis konstituen lebih mudah bagi PKS memberikan penjelasan rasionalisasi dukungan terhadap Bobby ketimbang berkoalisi dengan PDIP," tutupnya.
DPP PKS sendiri resmi memberikan surat rekomendasi kepada Bobby Nasution dan Surya sebagai bacalon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024. Surat rekomendasi itu langsung diserahkan Presiden PKS Ahmad Syaikhu di Jakarta.
Dalam video yang dilihat, Jumat (2/8), terlihat Ahmad Syaikhu menyerahkan surat rekomendasi ke Bobby-Surya. Dalam video tersebut terlihat juga Ketua DPW PKS Sumut Usman Jakfar dan juga Wakil Ketua DPRD Medan Rajuddin Sagala.
Bobby-Surya terlihat memakai kemeja berwarna putih. Mereka terlihat tersenyum saat momen foto bersama penyerahan surat rekomendasi tersebut.
Ketua Bidang Humas DPP PKS Ahmad Mabruri membenarkan soal penyerahan rekomendasi tersebut. Dia mengatakan jika penyerahan itu dilakukan sore ini pukul 17.00 WIB.
"Iya tadi sore jam 17.00 WIB di DPP PKS," kata Ahmad Mabruri seperti dilansir dari detik.