bulat.co.id -Pertigaan tapal batas Kota
Pemalang dengan Kabupaten Tegal, Jawa Tengah yang berada di Desa Lawangrejo dekat gapura masuk Kota
Pemalang dari arah Barat, menjadi jalur rawan terjadi Kecelakaan.
Hal ini disebabkan karena dua jalur sebelah Selatan dan Utara bahu jalan, merupakan jalan utama trans Jawa Pantura atau jalan Nasional.
Ditambah dari Selatan ke Utara merupakan jalur jalan kabupaten yang cukup ramai dilalui berbagai kendaraan.
Kondisi jembatan yang merupakan tapal batas cukup menjulang tinggi sehingga bisa di katakan jalur 'Cilub Ba' (tidak begitu jelas pandangan dari arah Barat kendaraan ketika naik jembatan lalu turun).
Mundiroh (45) salah seorang warga Lawangrejo mengatakan, jika jalur di tapal batas Kota
Pemalang - Tegal ini rawan terjadi kecelakaan.
"Saya kalau mau menyeberang juga ngeri, laju kendaraan baik dari Timur maupun Barat kencang - kencang larinya," jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pemalang, Mukminun melalui Kepala Bidang Lalulintas, Tarno ketika ditemui, Kamis (25/5/23) menuturkan, jika nantinya untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan di pertigaan tapal batas Kota
Pemalang - Tegal ini, pihaknya akan memasang rambu - rambu batas kecepatan maksimum.
"Kita segera akan menindak lanjuti pemasangan rambu-rambu lalulintas batas kecepatan maksimum," ujarnya.
Terpantau di lokasi pertigaan tapal batas Kota
Pemalang - Tegal hampir setiap saat arus kendaraan selalu ramai.
Pasalnya pertigaan jalur ini, merupakan jalur padat kendaraan dari berbagai kota besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta dan kota - kota lainya.
Diharapkan para pengendara untuk selalu hati- hati, kurangi kecepatan jika melalui jalur ini.