bulat.co.id -Pengungsian warga yang terdampak bencana erupsi disertai awan panas guguran (APG)
Gunung Semeru tersebar di 21 titik yang tersebar di sejumlah balai desa dan fasilitas umum lainnya di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
"Berdasarkan pendataan kami tercatat ada 21 titik yang digunakan warga untuk mengungsi yakni sejumlah balai desa, masjid, lapangan, dan lembaga pendidikan yang tersebar di Kecamatan Candipuro," kata Sekretaris Kecamatan Candipuro Abdul Aziz, Senin (5/12/2022).
Baca Juga:Gunung Semeru Kembali Erupsi">Gunung Semeru Kembali Erupsi
Ia mengatakan tidak ada warga yang tinggal di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. Pasalnya, wilayah tersebut sudah dikosongkan sejak terjadi bencana
APG Semeru pada 2021 lalu.
"Sebagian besar warga yang mengungsi karena panik dan masih trauma dengan bencana
APG Semeru yang mengakibatkan keluarga mereka meninggal dunia," tuturnya seperti dikutip dari CNNIndonesia.
Menurutnya penyintas yang terdampak
APG Semeru setahun yang lalu sudah menempati hunian tetap dan hunian sementara yang direlokasi di Desa Sumbermujur yang lokasinya lebih aman dari bencana erupsi Semeru, namun sebagian warga masih menggarap kebun di wilayah Kajar Kuning dan sekitarnya.
"Saat ini ada sebagian warga yang kembali ke hunian tetapnya di Desa Sumbermujur untuk istirahat, namun masih ada juga yang trauma dan memilih di posko pengungsian yang tersebar di 21 titik itu," katanya.