bulat.co.id -JAKARTA | Pemerintah memberikan subsidi mobil listrik sebesar
Rp 4,2 triliun yang dituangkan dalam rancangan undang-undang (RUU) APBN 2024. Anggaran
itu pun disoroti Fraksi Partai NasDem dan meminta pemerintah mempertimbangkan
ulang.
Pandangan Fraksi NasDem itu disampaikan juru bicara partai Fauzi H Amro.
Dia awalnya mengatakan alokasi belanja negara yang sudah tepat.
Baca Juga :Mobil Hybrid Mulai Diminati, Penjualan Toyota Meningkat 6 Kali Lipat
"Fraksi Partai NasDem menyatakan bahwa belanja negara dialokasikan sebesar
Rp 3.304,1 triliun yang terdiri dari belanja pusat Rp 2.446 triliun dan
transfer ke daerah Rp 858 triliun sudah sangat tepat," kata Fauzi dalam
rapat paripurna, Selasa (22/8/2023).
Meski setuju, Fauzi menyebut fraksinya memberikan sejumlah catatan kepada
Pemerintah. Dia menyoroti secara khusus terkait rencana Pemerintah
mengalokasikan Rp 4,2 triliun APBN 2024 untuk subsidi mobil listrik.
"Fraksi Partai NasDem juga meminta kepada Pemerintah untuk
mempertimbangkan peningkatan subsidi mobil listrik Rp 4,2 triliun di tengah
upaya pemerintah dalam memangkas angka kemiskinan," ucapnya.
Baca Juga :ASEAN AMMTC ke 17 Bahas Kejahatan Domestik
Fauzi berpandangan subsidi itu lebih baik dialokasikan untuk meningkatkan
anggaran ketahanan pangan. "Fraksi NasDem menganggap bahwa peningkatan
anggaran tersebut lebih baik dialihkan untuk anggaran ketahanan pangan,"
imbuhnya.
Dia pun menyimpulkan Partai NasDem menyetujui rancangan APBN tahun 2024. Namun,
dia berharap pemerintah memerhatikan beberapa catatan yang disampaikan Partai
NasDem.
"Fraksi Partai NasDem menyatakan setuju RUU tentang APBN tahun 2024, serta
nota keuangan untuk dibahas lebih lanjut, semoga catatan yang telah kami
sampaikan dan tidak terpisahkan ini bisa menjadi pertimbangan dalam
penyempurnaan APBN tahun 2024 sehingga dapat membawa kesejahteraan bagi Rakyat
Indonesia," ujar dia. (dhan/dtk)