bulat.co.id -
Pesawat Semuwa Aviasi Mandiri (SAM) Air dengan nomor penerbangan PK-SMW hilang kontak dan jatuh di hutan
Papua dalam penerbangan dari Elelim ke Poik, Kabupaten Yalimo,
Papua Pegunungan.
Kepala Basarnas, Marsekal Madya Henri Alfiandi membenarkan hal itu. "Basarnas sudah aksi cepat dan posisi pesawat sudah diketahui berdasarkan track penerbangannya," kata Henri, Jumat (23/6/23).
Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia, Rosedi, menjelaskan pesawat lepas landas pada pukul 10.53 WIT dari Bandara Elelim menuju Bandara Ilaga.
Baca Juga :Bangun Infrastruktur di 4 Provinsi Papua, Pemerintah Alokasikan Rp 6,6 Triliun
Tepat setelah 14 menit lepas landas, yakni pukul 11.07, pesawat Semuwa Air dilaporkan hilang kontak. Adapun titik koordinat hilangnya ada di 16 NM arah selatan dari Bandara Elelim.
Identitas 4 Penumpang Semuwa Air yang Jatuh di Papua Pegunungan
PoldaPapua merilis daftar penumpang pesawat Gran Caravan milik SemuwaAviasi Mandiri (SAM) Air yang ditemukan jatuh di perbukitan di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny menjelaskan pesawat itu diawaki oleh pilot Hari Permadi dan kopilot Levi Murib serta mengangkut empat penumpang.
Benny menyebut empat penumpang tersebut yakni Bartolomeus (34), Ebeth Halerohon (29), Dormina Halerohon (17), dan Kilimputni (20).
Namun, dia belum bisa memastikan kondisi para penumpang pasca pesawat tersebut ditemukan jatuh.
Baca Juga :Markas KKB Digrebek Satgas Damai Cartenz, Senpi dan Bendera Bintang Kejora Disita
"Saat ini Kapolres Yalimo telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk upaya evakuasi pesawat SAM Air yang jatuh tersebut," kata Benny dalam keterangan tertulis.