Esthon Foenay Ajak Kader Partai Gerindra di Lembata Santun Berpolitik

- Rabu, 19 Oktober 2022 21:36 WIB
Esthon Foenay Ajak Kader Partai Gerindra di Lembata Santun Berpolitik
Ketua DPD Partai Gerindra NTT, Esthon Foenay berbicara dengan pengurus pimpinan anak cabang (PAC) Partai Gerindra yang dilantiknya di Kawasan Longser Kota Lewoleba, Selasa 18 Oktober 2022 (Foto: bulat.co.id/ted)

bulat.co.id - Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi NTT, Esthon Foenay mengajak kader partai di Lembata untuk berpolitik dengan santun. 

Esthon datang ke Lembata  melantik pengurus pimpinan anak cabang (PAC) Partai Gerindra di Kawasan Longser Kota Lewoleba, Selasa (18/10/2022).

Didampingi Sekretaris DPD Partai Gerindra NTT, Gabriel Abdi Kesuma Beri Binna dan politisi senior Partai Gerindra, Honing Sanny, Esthon mengisahkan pengalamannya di dunia politik NTT. 

Ia menjabat Wakil Gubernur NTT periode 2008-2013 bersama Gubernur NTT, Frans Lebu Raya dengan tagline FREN. Setelah itu, keduanya berkompetisi dalam pertarungan Pilgub NTT periode selanjutnya. Gubernur NTT Frans Lebu Raya kemudian memenangkan kompetisi itu. Namun persahabatan mereka tak lekang waktu.

Esthon bahkan masih menjenguk Frans Lebu Raya saat sahabatnya terbaring sakit hingga mengembuskan napas terakhir. 

Bukan itu saja. Esthon adalah orang yang mengusulkan agar Frans Lebu Raya dimakamkan di Taman Makam pahlawan Dharma Loka Kota Kupang. 

"Selama ini belum ada orang Flores Timur yang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Dharma Loka Kupang. Saya usulkan pak Frans dimakamkan di sana," kata mantan birokrat senior NTT itu.

Namun keinginan keluarga, sahabatnya itu akhirnya dimakamkan di kampung halamannya di Pulau Adonara, Flores Timur.  Esthon juga adalah orang di balik penamaan Jalan Frans Lebu Raya di Kota Kupang.

Di hadapan kader Partai Gerindra di Lembata, Esthon ingin menunjukkan bahwa kompetisi dalam politik adalah hal yang biasa dan tak menghilangkan persahabatan siapa saja. 

"Mari kita berkompetisi secara elegan sesuai aturan dan proses demokrasi. Saya harap PAC yang baru dilantik harus punya gagasan brilian ke depan berjuang dan berkompetisi sebagai kader militan memenangkan pertarungan. Meski kita berkompetisi tetap menjaga kekompakan. Sebab, dalam Tuhan, kita bersaudara," ujar Esthon.

(ted)

Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru