Gawat! Pensiunan Jenderal IDF Sebut Israel Bisa Hancur dalam Setahun Perang Lawan Hamas-Hizbullah

Andy Liany - Jumat, 23 Agustus 2024 08:00 WIB
Gawat! Pensiunan Jenderal IDF Sebut Israel Bisa Hancur dalam Setahun Perang Lawan Hamas-Hizbullah
time of israel.
Perang melawan Hamas dan Hizbullah membuat pengeluaran Israel dalam 12 bulan terakhir melonjak jadi 8,5 miliar shekel atau naik 2,2 miliar dolar AS. Angka tersebut melesat jauh dari target defisit Israel di tahun 2024 yang hanya dipatok 6,6 persen.
bulat.co.id - Mayor Jenderal Purnawirawan Israel, Yitzhak Brik memperingatkan kalau negaranya bisa runtuh dalam setahun jika perang atrisi (gesekan) lawan Hamas dan Hizbullah terus berlanjut.

Brik menyatakan kalau Menteri Keamanan Israel, Yoav Gallant tampaknya mulai menyadari kebenaran itu.

Hal itu sebagaimana diungkap dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh surat kabar Israel, Haaretz, kalau Israel dalam bahaya besar jika terus melanjutkan perang di berbagai front saat ini.

"Jika perang regional meletus karena kegagalan mencapai kesepakatan di Gaza, Israel akan berada dalam bahaya yang mengancam," kata Brik dikutip Al Mayadeen dari lansiran Haaretz.

"Sebagian besar pernyataan muluk Gallant tentang tujuan perang di Gaza belum tercapai," tambahnya.

Setelah pasukan pendudukan Israel memasuki Kota Gaza, Gallant mengklaim mereka akan "menguasai kota dan terowongannya serta mengalahkan Hamas," sebuah target yang menurut Brik "masih jauh dari jangkauan."

Lebih jauh, Brik menggarisbawahi kalau Gallant juga mengklaim, selama serangan di Khan Younis di Gaza selatan, bahwa pemimpin Hamas Yahya Sinwar sendirian di terowongan dan telah kehilangan kendali atas anak buahnya.

Pernyataan itu juga tidak benar, katanya.


"Saya berasumsi Gallant sekarang menyadari bahwa perang telah kehilangan tujuannya. Kita tenggelam dalam rawa Gaza, kehilangan tentara kita di sana tanpa peluang untuk mencapai tujuan utama perang, yaitu untuk menggulingkan Hamas," lanjut Mayor Jenderal yang sudh pensiun itu.

Brick kemudian menggambarkan pernyataan Gallant.

Kepala Staf Umum Pasukan Pendudukan Israel Herzl Halevi, dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai "asap dan cermin" untuk menipu para pemukim Israel, menekankan bahwa kepemimpinan rezim saat ini baik tingkat politik maupun militer sedang membawa Israel menuju bencana.

Penulis
: Andy Liany
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru