Ini Alasan Wapres Usulkan Al Zaytun Tidak Dibubarkan

- Jumat, 07 Juli 2023 16:50 WIB
Ini Alasan Wapres Usulkan Al Zaytun Tidak Dibubarkan
istimewa

bulat.co.id -PALEMBANG | Kisruh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun masih menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Tak sedikit dari masyarakat yang berang dan berharap Ponpes tersebut untuk ditutup.

Namun polemik ini disikapi berbeda oleh Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin. Bahkan, dia mengusullkan agar Ponpes Al Zaytun tidak dibubarkan, tetapi harus dibina.

Baca Juga :Edan..! Kakek di Samosir Perkosa Cucunya hingga Melahirkan
Dia menjelaskan, alasan pentingnya Al-Zaytun dibina. Menurutnya,Ponpes Al Zaytun saat ini memiliki santri, guru, dan asset yang cukup besar. Sehingga hal itu patut untuk dijaga bersama. "Saya memang mengusulkan supaya tidak dibubarkan, tapi dibina. Artinya, supaya mereka tidak terpapar baik yang menyangkut paham keagamaannya maupun paham kebangsaan kenegaraannya," kata Ma'ruf.

" Jangan sampai ada indikasi lain yang tidak sesuai dengan kesepakatan-kesepakatan nasional kita. Integritas kebangsaan ini harus juga ditanamkan di sana, tetapi itu menjadi prinsip. Memang itu sudah menjadi prinsip para ulama kita," kata Ma'ruf di Ponpes Muqimus Sunnah, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (7/7/2023).


Lebih jauh disampaikannya, santri dan guru di Ponpes Al-Zaytun harus dijaga. Dia menyebut aset di ponpes itu juga harus dijaga. "Tapi saya sendiri sudah mengatakan bahwa karena di sana ada santri yang banyak, ada guru, ada hal-hal yang harus kita jaga, ada juga aset yang cukup besar," ujarnya.

Ma'ruf juga mengatakan, pertemuannya dengan para kiai di kampus 3 Ponpes Muqimus Sunnah, Palembang, tak membahas secara spesifik terkait polemik Al-Zaytun. Dia menyerahkan pengusutan dugaan penodaan agama dengan terlapor Panji Gumilang kepada aparat penegak hukum.

Baca Juga :Penyalur 2 PMI Ilegal Asal NTB Ditangkap di Batam
"Kita tidak secara spesifik membahas Al-Zaytun, tetapi kita tentu kalau nanti diketahui kalau nanti ada penyimpangan penodaan agama tentu sesuai hukum yang berlaku," ujar Ma'ruf.


"Tetapi kita tentu kalau nanti diketahui bahwa memang ada penyimpangan-penyimpangan, ada penodaan agama, ya tentu itu sesuai dengan hukum yang berlaku ya. Kalau tidak, terjadi penyimpangan-penyimpangan yang banyak sekali tanpa ada semacam pembatasan-pembatasan. Kemudian masalah secara spesifik juga kita tidak membahas Al-Zaytun itu dibubarkan, kalau terjadi," tambahnya. (dhan/ant)

Penulis
:
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru