Tajin Sorah, Kuliner Legendaris Khas Madura yang Masih Dilestarikan

- Minggu, 06 Agustus 2023 08:00 WIB
Tajin Sorah, Kuliner Legendaris Khas Madura yang Masih Dilestarikan
Habibi
Tajin Sorah, merupakan salah satu makanan yang hanya ada pada bulan 1 Muharram dengan tetap dilestarikan oleh masyarakat di Pulau Madura, Jawa Timur.

bulat.co.id -PAMEKASAN | Tajin Sorah, merupakan salah satu makanan yang hanya ada pada bulan 1 Muharram dengan tetap dilestarikan oleh masyarakat di Pulau Madura, Jawa Timur.

Tajin Sorah merupakan suatu tradisi warga di pulau garam untuk menyambung tali silaturahmi kepada sanak saudara dan famili baik jauh maupun dekat.

Baca Juga :Bubur Suro, Tradisi Leluhur yang Masih Terjaga di Pekalongan

Masakan unik yang hanya dapat ditemui pada pergantian bulan atau tahun ini, mendapatkan respon positif oleh para ulama dan tokoh adat setempat. Pasalnya, dengan hadirnya Tajin Sorah, dinilai dapat membawa keberkahan dalam hidup.

Sebelum dihantarkan kepada para masyarakat atau tetangga di sekitar rumah, Tajin Sorah terlebih dahulu dibacakan doa oleh para ulama/kyai dengan tujuan utama mengenang kembali para almarhum keluarga yang sudah meninggal.

Penyajiannya pun bisa dibilang cukup unik dan simple, dengan terlebih dahulu bubur nasi disiapkan di atas wadah daun pisang lalu potongan telur dadar gulung, kacang tanah, santan kelapa, serta sedikit mie instan beserta potongan irisan cabe besar di letakkan di atas Tajin Sorah dan bisa langsung disajikan.



Abd. Halim, salah satu tokoh ulama di Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, mengatakan, bahwa tradisi yang hingga kini tetap dilestarikan sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang diberikan dan simbol saling bersilaturahmi dengan sesama.

Baca Juga :Kuliner Vegetarian di Pemalang Banyak Diburu Warga


"Tajin Sorah ini harus tetap ada agar saling bersilaturahmi kepada sesama, hal tersebut sebagaimana sudah tertuang kitab suci Al-Qur'an," pungkas Halim, Sabtu (5/8/23).


Penulis
: Habibi
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru