bulat.co.id -Tak semua orang bisa minum kopi dengan bebas karena sensitif
dengan keasaman kopi. Jika punya kondisi ini, lebih baik pilih kopi rendah
asam.
Meskipun kopi disukai banyak orang, tetapi ada sebagian dari
mereka yang punya perut sensitif terhadap kopi. Kopi merupakan minuman dengan
kandungan asam yang bisa menyebabkan masalah terhadap pencernaan, mulai dari
mulas, refluks asam, dan kembung,
Minum kopi dengan kafein tinggi bisa meningkatkan jumlah
asam yang sudah ada dalam perut sehingga lebih mudah terjadinya kondisi perut
mulas atau refluks asam.
Baca Juga:BPOM Tarik Kopi Saset Starbucks
Meskipun kopi punya banyak manfaat baik bagi tubuh, tetapi
tetap minuman ini juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Efeknya akan lebih
terasa terutama bagi mereka yang punya perut sensitif.
Jika ingin tetap minum kopi, bisa mencoba kopi yang lebih rendah
tingkat keasamannya. Dilansir dari detikHealth, (1/1/2023), berikut jenis
kopi rendah asam beserta penjelasannya.
1. Mengapa Kopi Bisa Membuat Sakit Perut
Kandungan asam pada kopi bisa menyebabkan gejala mulas
hingga kembung. Foto: Ilustrasi iStock
Kafein dan keasaman pada kopi menjadi penyebab utama perut
terasa sakit. Andrea Dunn yang merupakan ahli gizi mengungkap jika kafein
adalah stimulan alami yang bisa meningkatkan kontraksi di saluran pencernaan
serta produksi asam lambung.
Kafein dan kandungan asam pada kopi sebenarnya tergantung
dari jenis kopi yang dipilih. Ada kopi yang mengandung asam lebih tinggi,
sementara ada juga yang lebih rendah.
Kopi dengan keasaman tinggi bisa mempercepat pencernaan
makanan sehingga bisa sekaligus menyebabkan rasa mulas.
Jika punya perut yang lebih sensitif, lebih baik hindari
kopi yang terbuat dari biji kopi arabika dan kopi dengan tingkat pemanggangan
ringan.
2. Pilihan Kopi Rendah Asam
Tak perlu bingung mencari kopi rendah asam karena ada
beberapa pilihan kopi yang bisa dicoba. Contohnya kopi dengan biji yang
dipanggang sampai gelap atau dark roasted coffee. Kopi jenis ini cenderung
kurang asam karena mengandung lebih sedikit senyawa yang menyebabkan sel
lambung memproduksi asam.
Adapun biji espresso yang asamnya akan berkurang saat proses
brewing atau penyeduhan yang singkat.
Jika ingin kopi dingin, bisa juga mencoba cold brew yang
dibuat dengan seduhan bubuk kopi selama 12 hingga 24 jam dalam air dingin.
Proses penyeduhan yang lama dengan suhu minuman yang lebih dingin pada akhirnya
akan menghasilkan rasa pahit dan sedikit rasa asam.
Pilihan lain yaitu chicory coffee blends yang dikenal
memiliki manfaat kesehatan terhadap kondisi tubuh. Campuran kopi ini dapat
mengurangi peradangan.
Kopi chicory sudah dikenal sejak tahun 1800 an yang dibuat
dari akar tanaman chicory. Tanaman tersebut akan dipanggang, digiling, dan
diseduh hingga menjadi minuman kopi.
3. Trik Membuat Kopi Agar Tak Bikin Perut Mulas
Ada beberapa trik yang bisa diikuti untuk membuat kopi lebih
ramah perut. Salah satunya mengganti krimer atau susu rendah lemak. Foto: Getty
Images/iStockphoto/Schwede-Photodesign
Ada beberapa cara untuk mengubah kopi agar lebih ringan dan
mudah dicerna oleh perut. Diawali dengan memperhatikan waktu konsumsi. Jangan
sampai kopi diminum dalam kondisi perut kosong.
Jumlahnya juga harus dibatasi, tidak lebih dari 3 sampai 4
cangkir per hari. Jika ingin dicampur dengan tambahan susu atau krimer, pilih
jenis yang rendah lemak. Bisa juga diganti ke susu yang nabati seperti susu
almond, kedelai, atau oat yang lebih rendah gula,
Jika ingin melakukan filterisasi pada kopi lebih baik
menggunakan filter kertas dibandingkan filter logam.
Ini karena filter kertas bisa menampung lebih banyak asam
yang seharusnya mengalir ke cangkir. Dengan kata lain, kopi tersebut akhirnya
punya tingkat keasaman yang lebih sedikit.