Ogah-ogahan Bikin Motor Listrik, Bos Yamaha Eropa Ungkap Mesin Hidrogen untuk Masa Depan

Hadi Iswanto - Selasa, 02 Januari 2024 18:00 WIB
Ogah-ogahan Bikin Motor Listrik, Bos Yamaha Eropa Ungkap Mesin Hidrogen untuk Masa Depan
ist
Prototyoe Yamaha Hidrogen. Tabung di jok belakang adalah teknologi hidrogen yang ditawarkan pabrikan Jepang itu
bulat.co.id -Pelarangan penjualan sepeda motor bertenaga bensin akan mulai berlaku pada tahun 2035. Namun pabrikan motor Jepang masih ogah-ogahan beralih ke mesin tenaga listrik.

Dari 'Empat Besar' merek Jepang, hanya Kawasaki yang menawarkan sepeda motor listrik dan hibrida. Konsep ramah lingkungan yang digaungkan sepertinya belum cocok buat mereka. Karena itu, pencarian jenis sepeda motor ramah lingkungan masih dilakukan pabrikan-pabrikan terbesar di dunia.

Pada bulan Mei, Yamaha bermitra dengan Suzuki, Honda, dan Kawasaki untuk mengembangkan mesin pembakaran hidrogen di masa depan. Toyota dan Kawasaki Heavy Industries juga memberikan dukungan tambahan.

Yamaha akan memamerkan prototipe mesin tempel hidrogen V8 di Miami International Boat Show 2024 pada tanggal 15-18 Februari.

Dalam sebuah interview dengan MCN, CEO Yamaha Eropa Eric De Seynes mengatakan bahwa hidrogen adalah teknologi generasi berikutnya. Namun, teknologi ini membutuhkan banyak energi untuk memproduksinya.

Oleh karena itu, sampai dunia menghasilkan lebih banyak energi bersih dan hijau, hidrogen tetap menjadi mimpi.

Tantangan-tantangan ini termasuk penyimpanan. Hidrogen berbentuk gas saat ini membutuhkan ruang tiga kali lipat dari tangki bahan bakar konvensional, yang tidak memungkinkan untuk berbagai jenis sepeda motor jika jarak tempuh yang diinginkan realistis.

Selain itu, penggunaan hidrogen sebagai cairan menimbulkan masalah berat dan pengemasan karena titik didih alaminya yang mencapai -252,9°C, sehingga membutuhkan penyimpanan kriogenik.

Oleh karena itu, sebuah konsorsium diperlukan untuk bekerja sama sampai pasar siap.

Dalam jangka pendek, mesin pembakaran internal adalah teknologi paling canggih yang tersedia.

CEO Yamaha juga menyarankan bahwa efisiensi lingkungan dari mesin pembakaran konvensional dapat ditingkatkan dengan beralih ke bahan bakar sintetis.

Hal ini akan mempertahankan mesin yang sama sekaligus mengurangi tingkat polusi yang dihasilkan selama tahap produksi bensin.

Penulis
: Hadi Iswanto
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru