bulat.co.id -
JAKARTA | Harga
telur di sejumlah pasar
Jakarta mengalami ke
naikan. Hal tersebut terjadi sejak sebulan yang lalu.
Pedagang telur di Pasar Serdang Kemayoran bernama Dede mengatakan harga telur saat ini Rp 32.000/kg dari harga sebelumnya di kisaran Rp 27.000-28.000/kg.
Dede menyebut kenaikan harganya ini terus berlangsung selama satu bulan terakhir. Apalagi menjelang momentum bulan Ramadan. Dia bilang kisaran harganya dapat di atas Rp 30.000/kg.
"Sekarang (harganya) Rp 32.000/kg. Udah naik terus ya sebulan. Jadi sebulan naik terus, sebulan mau puasa lah ini mah," kata Dede saat ditemui detikcom, Rabu (6/2/2024).
Menurutnya, kenaikan harga menjelang lebaran ini memang biasa terjadi. Ramadan tahun lalu, Dede menjelaskan harga telur pernah tembus Rp 34.000/kg.
Imbasnya, untung yang didapatkan Dede makin menipis. Dia memilih keuntungan lebih sedikit dibandingkan stok telurnya yang tidak ada.
Selain itu, banyak konsumen yang mengeluhkan. Alhasil, daya beli juga menurun.
"Kita nggak tahu waktu belanja naik kan. Nah kita antisipasi nya untung makin kecil, makin menipis, nggak mungkin barang nggak ada ya paling gitu aja," jelasnya.
Senada, pedagang telur bernama Aris juga menjual telur dengan harga Rp 32.000/kg. Dia mengatakan kenaikan ini terjadi sejak dua Minggu terakhir.
Kenaikan harga tidak hanya terjadi di telur ayam, tapi juga telur kampung, telur bebek, hingga telur puyuh. Dia menilai kenaikan ini disebabkan karena stok yang langka di peternak.
"Stoknya nggak ada. Jadi, mahal. Kalau pasokannya ada, harganya mah murah," kata Aris.
Hal serupa juga terjadi Pasar Senen Jaya, Jakarta Pusat. Pedagang telur bernama Budi menjual telur dengan harga Rp 31.000/kg dari harga sebelumnya Rp 26.000/kg. Dia menyebut kenaikan ini terjadi sejak sebulan terakhir.
Dengan kenaikan harga ini, banyak pembeli yang mengeluh. Dia juga mengalami keuntungan yang makin menipis.
"Ya banyak pembeli yang mengeluh. Untung makin dikit," kata Budi.