bulat.co.id -DELISERDANG|
Dalam sebulan terakhir kelangkaan gas elpiji 3 kilogram terus dirasakan
sejumlah warga di beberapa kecamatan di Kabupaten Deliserdang.
Beberapa kios dan pangkalan mengaku hanya diberi
jatah 15-20 tabung dalam sepekan. Hal ini membuat warga saling berebut saat gas
masuk dari SPBE maupun pemasok gas subsidi, Selasa (25/7/2023).
Baca Juga :Dua Kali Masuk Penjara, Residivis Narkoba Kembali di Tangkap Polres Labuhanbatu
Pantauan bulat.co.id di Kecamatan Lubukpakam,
tepatnya di Dusun Masjid Satu dan Dusun Masjid Dua, warga kesulitan mendapatkan
gas Subsidi. Begitu juga di sejumlah kios pengecer dan pangkalan gas. Adapun
didapat harga mencapai 23 ribuan pertabung. Padahal harga normal hanya Rp 16 -
Rp18 ribuan pertabung.
Kelangkaan juga terjadi di sejumlah desa di
Kecamatan Galang, Kecamatan Tanjung Morawa dan Kecamatan Pagarmerbau. Sejumlah
warga khususnya para ibu rumah tangga mulai panik. Warga juga banyak mencari
gas subsidi di media sosial untuk melacak dimana masih ada warung atau
pangkalan yang menjual gas elpiji 3 kg.
Camat Lubukpakam, Setia Budi Pane, sebelumnya
dikonfirmasi terkait adanya kelangkaan gas subsidi yang meresahkan warga di
beberapa tempat di wilayahnya mengatakan sudah memerintahkan para kepala desa dan
lurah untuk melakukan pengecekan di pangkalan.
"Saya sudah perintahkan untuk dilakukan
pengecekan dan cari tau penyebab kelangkaan gas tersebut dan segera infokan
bila menemukan ada permainan, agar bisa dilakukan langkah lebihlanjut,"
ujar Setia Budi.
Sementara itu warga berharap, pihak Pertamina Sumut
atau pendistribusi dapat bertindak mengatasi kelangkaan gas elpiji di sejumlah kecamatan
di Kabupaten Deliserdang.
Baca Juga :Ini Jadwal Kampanye Sesuai PKPU 15 Tahun 2023
"Kepada aparat kepolisian tolong dibantu
masyarakat bagaimana gas subsidi bisa langka. Diselidiki apakah ada yang
bermain dengan bahan kebutuhan pokok masyarakat ini," ucap Ratmi warga
Tanjung Morawa.
Senada disebutkan Nani, warga Desa Sekip, Lubukpakam.
Dia mengaku kesulitan mendapatkan gas subsidi 3 kilogram. "Kata pemilik
pangkalan, gas masuk saat ini dijatah, hanya dapat 15 tabung saja. Begitu
datang langsung habis diserbu warga," keluhnya.
Kadisperindag
Kabupaten Deliserdang Putra Jaya Manalu, saat dikonfirmasi mengatakan akan
melakukan pengecekan dilapangan. " Nanti kita akan perintahkan anggota cek
di lapangan," pungkasnya.