Siswi SMPN 2 Belik Alami Trauma Usai Dikeluarkan dari Sekolah

Andy Liany - Kamis, 12 September 2024 10:00 WIB
Siswi SMPN 2 Belik Alami Trauma Usai Dikeluarkan dari Sekolah
istimewa
Siswi SMPN 2 Belik Alami Trauma Usai Dikeluarkan dari Sekolah
bulat.co.id - Seorang siswi SMPN 2 Belik, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, sebut saja Bunga, mengalami trauma setelah dikeluarkan dari sekolah.

Bunga dianggap melakukan pelanggaran bersama beberapa siswa lain, namun ia dan dua siswa lainnya yang menerima sanksi terberat berupa pengeluaran dari sekolah, sementara delapan siswa lainnya tidak.

Orang tua Bunga, sebut saja Ropi, menyampaikan kepada wartawan pada Rabu (11/9/2024) bahwa putrinya telah mengalami trauma sejak satu minggu terakhir.

"Anak saya sudah seminggu ini bengong di rumah, masih trauma. Dia masih ingin melanjutkan sekolah. Saya sebagai orangtua hanya bisa menangis melihat keadaan anak saya," ujar Ropi dengan sedih.

Ropi juga menjelaskan bahwa pihak sekolah telah memanggilnya kembali dan menyatakan bahwa keputusan untuk mengeluarkan Bunga beserta dua siswa lainnya sudah bulat.

"Mereka bilang sudah bulat mengeluarkan anak saya, dan saya bingung mau bagaimana lagi," tambahnya.

Kebingungan semakin dirasakan oleh keluarga Bunga karena hingga saat ini belum ada kepastian mengenai kelanjutan sekolah putrinya.

Ropi berharap anaknya bisa melanjutkan pendidikan di sekolah negeri, mengingat biaya di sekolah negeri dianggap lebih terjangkau dibandingkan dengan sekolah swasta.


Bunga sebelumnya diduga melakukan pelanggaran bersama 11 siswa lainnya.

Namun, hanya tiga siswa, termasuk Bunga, yang menerima sanksi berat dikeluarkan dari sekolah, sementara delapan siswa lainnya tidak menerima hukuman serupa.

Menurut pakar hukum, Carmo, SH, dari Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN), tindakan ini dapat dianggap sebagai bentuk diskriminasi terhadap anak.

"Diskriminasi terhadap anak adalah pelanggaran hukum pidana dari undang undang perlindungan anak," ungkap Carmo saat ditemui di rumahnya pada Rabu (11/9/2024).

Penulis
: Solihin Kohar
Editor
: Andy Liany
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru