Kata Komnas HAM Soal Dukungan Bobby Tembak Mati Begal

- Jumat, 14 Juli 2023 18:45 WIB
Kata Komnas HAM Soal Dukungan Bobby Tembak Mati Begal
internet
Wali Kota Medan Bobby Nasution

bulat.co.id -MEDAN | Sikap Wali Kota Medan mendukung Polri untuk menembak mati begal di wilahnya menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat.

Bahkan, Komisioner Komnas HAM Saurlin Siagian ikut merespons dukungan Wali Kota Medan untuk menembak mati begal tersebut. Saurlin menilai, tembak mati begal bukan kapasitas apalagi kewenangan dari menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.

Baca Juga :Dua Kepsek Terjaring OTT di Sergai Masih Dalam Penyelidikan
"Terkait pernyataan Wali Kota Medan, saya bisa memahami itu sebagai kekesalan yang mewakili warga Medan. Namun, dia (Bobby) tidak dalam kapasitas dan wewenang untuk implementasikan apa yang disampaikannya," kata Saurlin, Jumat (14/7/2023).


Dia menyarankan kepada Bobby untuk memaksimalkan perangkat yang dimilikinya demi mencegah aksi begal. Pendekatan dan deteksi dini melibatkan perangkat daerah di bawah dinilainya lebih baik.


"Wali kota sebaiknya fokus memastikan kontribusi perangkat Pemerintah Kota Medan untuk melakukan pendekatan administratif. Yakni melibatkan perangkat atas hingga camat, lurah, RT dan RW atau kepala lingkungan (kepling) serta lintas dinas untuk pemetaan terhadap daerah rawan begal, deteksi dini terhadap warganya yang berpotensi jadi bagian dari kelompok begal," ungkapnya.

Sebagai contoh, lanjut Saurlin, setiap kepling dapat melakukan profiling warganya dengan baik. Sebab, kepling memiliki akses untuk mengetahui identitas warga secara lengkap.

Baca Juga :Dugaan Korupsi Bantuan PIP, Kepala SDN 056645: Akan Saya Kembalikan
Dia turut prihatin polisi belum berhasil melakukan penertiban di Kota Medan. Dia mengucapkan kondisi itu menandakan polisi belum berhasil melindungi warganya.


"Saya setuju penegakan hukum yang tegas dan terukur berlaku terhadap pelaku begal. Polisi mesti berada di garda terdepan dalam menegakkan hukum dengan tetap memperhatikan Perkap Kapolri No 8 Tahun 2009 Tentang Implementasi Prinsip dan Standar Hak Asasi Manusia," ungkapnya.

"Dalam hal ini, polisi tidak boleh kalah, begal mesti ditertibkan. Untuk itu polisi perlu meningkatkan kapasitasnya dalam memastikan perlindungan warga dari begal," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, Bobby mendukung upaya polisi tembak mati begal. Dukungan itu kemudian menuai kritik dari berbagai kalangan. (dhan/dtk)

Penulis
:
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru