bulat.co.id -MEDAN
| Sikap Wali Kota Medan mendukung Polri untuk menembak mati begal di wilahnya
menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat.
Bahkan, Komisioner Komnas HAM Saurlin Siagian ikut merespons
dukungan Wali Kota Medan untuk menembak
mati begal tersebut. Saurlin menilai, tembak mati begal bukan kapasitas apalagi
kewenangan dari menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.
Baca Juga :Dua Kepsek Terjaring OTT di Sergai Masih Dalam Penyelidikan
"Terkait
pernyataan Wali Kota Medan, saya bisa memahami itu sebagai kekesalan yang
mewakili warga Medan. Namun, dia (Bobby) tidak dalam kapasitas dan wewenang
untuk implementasikan apa yang disampaikannya," kata Saurlin, Jumat
(14/7/2023).
Dia menyarankan kepada Bobby untuk memaksimalkan perangkat yang dimilikinya
demi mencegah aksi begal. Pendekatan dan deteksi dini melibatkan perangkat
daerah di bawah dinilainya lebih baik.
"Wali kota sebaiknya fokus memastikan kontribusi perangkat Pemerintah Kota
Medan untuk melakukan pendekatan administratif. Yakni melibatkan perangkat atas
hingga camat, lurah, RT dan RW atau kepala lingkungan (kepling) serta lintas
dinas untuk pemetaan terhadap daerah rawan begal, deteksi dini terhadap
warganya yang berpotensi jadi bagian dari kelompok begal," ungkapnya.
Sebagai contoh, lanjut Saurlin, setiap kepling dapat melakukan profiling
warganya dengan baik. Sebab, kepling memiliki akses untuk mengetahui identitas
warga secara lengkap.
Baca Juga :Dugaan Korupsi Bantuan PIP, Kepala SDN 056645: Akan Saya Kembalikan
Dia turut prihatin polisi belum berhasil melakukan penertiban di Kota Medan.
Dia mengucapkan kondisi itu menandakan polisi belum berhasil melindungi
warganya.
"Saya setuju penegakan hukum yang tegas dan terukur berlaku terhadap
pelaku begal. Polisi mesti berada di garda terdepan dalam menegakkan hukum dengan
tetap memperhatikan Perkap Kapolri No 8 Tahun 2009 Tentang Implementasi Prinsip
dan Standar Hak Asasi Manusia," ungkapnya.
"Dalam hal ini, polisi tidak boleh kalah, begal mesti ditertibkan. Untuk
itu polisi perlu meningkatkan kapasitasnya dalam memastikan perlindungan warga
dari begal," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, Bobby mendukung upaya polisi tembak mati begal.
Dukungan itu kemudian menuai kritik dari berbagai kalangan. (dhan/dtk)