bulat.co.id - Akun
Facebook Yuvens Hupa diduga telah menyebarkan dan menyinggung status sosial dari pasangan calon bupati dan wakil bupati
Manggarai Barat, Mario Richard dan pasangan Edi Weng.
Narasi yang dibangun oleh akun Yuvens Hupa melalui media sosial facebook itu dinilai sebagai politik adu domba antara pasangan Edi Weng dan Mario Richard yang akan mendiskreditkan salah satu paket.
Ketua Relawan Muda Mario-Richard, Sergius Try Deddy mengatakan akun Yuvens Hupa tersebut merupakan mainan tim Edi Weng untuk menciptakan kurangnya empati warga terhadap pasangan Mario Richard.
"Ini strategi Playing Victim yang menjadikan Paslon lain sebagai korban dan menempatkan Mario-Richard sebagai Bapaslon yang menempatkan kasta sebagai pokok pikiran perjuangan. Narasi yang dibangun @Yuvens Hupa Hoax dan tidak berkualitas," kata Deddy
Lebih lanjut, Sergius menerangkan, Mario-Richard sebagai tokoh muda progresif tidak memproduksi pikiran receh yang sifatnya menyinggung Paslon lain. Mario-Richard selalu menekankan kualitas politik pikiran, politik damai tanpa merendahkan siapa pun termasuk Bapaslon lain.
"Kita pastikan, akun Facebook yang menggunakan profil Mario-Richard dan menarasikan isu Kasta tidak ada kaitan dengan alas pikir Mario-Richard dan bukan bagian dari perjuangan Mario-Richard," lanjutnya.
Kata Sergius, baik Mario dan Richard, Relawan dan Simpatisan berpegang teguh pada prinspip politik yang berkualitas pada kontestasi Pilkada Manggarai Barat 2024.
"Akun Facebook @Yuvens Hapa diduga akun Palsu yang sengaja memproduksi narasi receh. Siapa pun dia, yang pasti pikirannya tidak mewakili Mario-Richard," tegas Serius
Ia juga meminta Aparat Penegak Hukum [APH] untuk menelusuri akun Yuvens Hupa.
"Kami mendesak APH untuk menelusuri dan menindak tegas pemilik akun tersebut. Narasinya dapat mengganggu stabilitas kualitas politik dan demokrasi Mabar," pintanya
Sergius juga mengajak semua relawan Mario Richard untuk tetap mengedepankan dialektika yang rasional serta menjunjung tinggi nilai kekeluargaan dalam memperjuangkan paket Mario Richard.