bulat.co.id - Yayasan Pendidikan Islamiyah Al Amin mewisuda sebanyak 107 Santriwan/Santriwati Raudhatul Athfal (RA) Angkatan ke-XIV tahun ajaran 2021-2022 di Halaman Sekolah Jalan Perunggu Dalam Lingkungan VI Kelurahan Kota Bangun Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (18/6/2022).
Acara wisuda tersebut berlangsung lancar dan sukses hingga menampilkan tarian daerah yang dibawakan 11 kelompok Santriwan/Santriwati dengan mengenakan pakaian adat. Selain itu, Yayasan yang berdiri sejak tahun 2008 ini juga menampilkan Penceramah cilik didikan sekolah, Muhammad Fadil Zhafran hingga penampilan Hafiz dan Hafizah cilik.
Kepala RA Islamiyah Al Amin, Ruqaiyah, SPd mengatakan wisuda 107 Santriwan/Santriwati angkatan XIV tahun ajaran 2021-2022 berjalan lancar dan sukses. "Alhamdulillah, wisuda Santri RA kita angkatan ke-XIV tahun 2021-2022 berjalan lancar. Terima kasih kami haturkan kepada bapak/ibu yang telah mempercayai kami dalam mendidik dan mengajarkan anak-anaknya," terangnya.
Pihaknya juga memohon maaf jika ada kesalahan dan tingkah laku dalam mendidik selama satu tahun ini. "Saya mewakili para dewan Guru memohon maaf yang sebesar-besarnya manakala ada salah dan tingkah laku kami yang menyinggung perasaan bapak/ibu mohon kami dimaafkan, kepada Allah SWT kami mohon ampun," jelasnya.
Ruqaiyah berharap Santriwan/Santriwati tetap melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi lagi untuk belajar dan menuntut ilmu. "Ilmu yang diberikan Umi dan Abi, tolong diamalkan dan dikembangkan bila perlu ditambah lagi ilmu-ilmu yang lainnya dalam menuntut ilmu di kemudian hari, terus masuk ke pendidikan agama, saya tidak melarang bapak/ibu ke sekolah manapun, yang penting pendidikan agamanya yang nomor satu," imbuhnya.
Dia menuturkan rezeki itu sudah diatur oleh Allah SWT dan jangan khawatir akan tertukar. "Jangan katakan gak ada duit. Rezeki itu ada, rezeki anak sudah diatur, rezeki orang juga sudah diatur. Walaupun terkadang merasa ekonomi menyulitkan, tapi yakin dan percaya Allah SWT sudah mengatur. Jadi jangan takut kita untuk menyekolahkan anak hingga mengaji," tuturnya.
Menurutnya, orang tua merupakan pendidik pertama dari seorang anak dengan mengajarkan dan mengamalkan Sholat yang paling utama. "Jangan pernah meninggalkan sholatnya. Jadi nanti ada pertanggungjawaban kita kepada Allah SWT, karena setiap orang akan diminta pertanggungjawabannya," pungkasnya.
Sementara itu, mewakili Wali/Orang tua Santri, Fauziah H Siregar, SPd menyampaikan ribuan terima kasih atas dedikasi dan didikan yang telah diberikan kepada anak-anak hingga melahirkan anak didik yang berakhlakul karimah.
"Dari yang tidak tau menjadi tau, dari yang tidak peduli menjadi peduli dan dari yang tidak peka menjadi peka hingga berakhlak mulia. Kami doakan selalu sekolah Raudhatul Athfal Al Amin ini semakin berjaya dan berkembang hingga menghasilkan anak didik berguna bagi bangsa serta agamanya. Kami juga menghaturkan mohon maaf, jika ada perilaku anak kami yang salah baik disengaja ataupun tidak," kata orang tua dari Santri Ainayya Nahda Ziandi. (yoes)