Timses Dua Kubu Caleg Bentrok di Langkat, Ini Kata Caleg Nasdem

Hendra Mulya - Kamis, 22 Februari 2024 13:15 WIB
Timses Dua Kubu Caleg Bentrok di Langkat, Ini Kata Caleg Nasdem
Istimewa
bulat.co.id - LANGKAT | Dua kubu tim sukses calon legislatif (Caleg) di Kabupaten Langkat terlibat bentrok. Peristiwa ini pun membuat salah satu kubu angkat bicara.Sukardi, Caleg dari NasDem di Langkat mengatakan, bentrok antara tim suksesnya dengan timses Juriah, Caleg PDIP di Dusun V Barak Induk, Desa Hamparan Maju, Kecamatan Sei Lepan, Langkat berkaitan dengan Pemilu.

Namun, dia berharap agar konflik kedua kubu timses berujung damai dan tidak berkepanjangan.

Dikatakan Sukardi, pada Pemilu sebelumnya mayoritas warga di Dusun V Barak Induk memilihnya. Akan tetapi, dalam Pemilu tahun ini, warga dikediamannya hanya sedikit yang memberikan suara ke Sukardi.

"Terkait persoalan bentrok itu, sebenarnya tidak ada hubungan dengan partai. Memang ada keterkaitan dengan pemilu. Jadi begini, kami di sana itu kan tidak ada yang namanya politik uang. Nah, keterkaitan dengan itu terjadi lah perpecahan," kata Sukardi yang saat ini masih menjabat sebagai anggota DPRD Langkat, Kamis (22/2/24).

"Ada yang dikasih duit sama yang lain, begitu lah. Masyarakat resah lah sehingga terjadi bentrok. Sebenarnya saya sudah sampaikan kekalahan itu adalah wajar, karena itu sebuah perjalanan," sambungnya.

Dia menyampaikan politik uang yang dimaksud diduga datang dari kubu Suriah. Namun dirinya tidak ingin melaporkan hal itu ke Bawaslu. Sebab, ia telah legowo dengan apa pun hasil Pemilu nantinya. Dia justru berharap persoalan bentrok ini dapat diselesaikan dengan perdamaian.

"Karena saya orangtua di situ juga, harapannya damai. Jangan gara-gara politik tapi kita pecah di dalam," sebutnya.

Di lain pihak, sebelumnya Juriah, caleg dari PDIP yang juga masih duduk sebagai anggota DPRD Langkat telah angkat bicara terkait persoalan bentrok tersebut. Menurutnya, timsesnya yang diserang oleh timses Sukardi.

"Jadi awalnya memang di Barak Induk itu suaranya ke Nasdem (Sukardi). Seiring berjalannya waktu, tahun 2024, saya masuk ke situ dan memperoleh suara 140-an. Nah, mungkin beliau itu dapat kabar, tidak dapat kursi," kata Juriah beberapa waktu lalu.

"Ya mungkin dirasanya warga di Barak Induk itu tidak sepenuhnya mendukung dia (Sukardi) lagi sehingga agak marah dan mengumpulkan timnya yang ada di sana dan tak lama terjadi penyerangan," sambungnya.

Dia menyampaikan timses Sukardi ini sempat menggelar demontrasi hingga terjadi penyerangan. Namun saat penyerangan, Sukardi sudah meninggalkan lokasi. Berangkat dari situ, pihaknya pun mengadukan persoalan itu ke Polres Langkat.

Penulis
: Redaksi
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru