bulat.co.id - Aksi saling
sindir antara cawapres terjadi di
debat Pilpres putaran keempat Minggu (22/01/2024) malam.Aksi saling
sindir pada cawapres nomor urut 1
Muhaimin Iskandar atau
Cak Imin dengan cawapres nomor urut 2
Gibran Rakabuming Raka.
Sindiran itu berawal ketika Gibran menyinggung 'catatan' yang dilihat
Cak Imin.
Sindiran catatan itu berawal ketika
Cak Imin menjawab pertanyaan dari panelis soal pangan.
Moderator bertanya tentang strategi paslon dalam mengatasi dampak perubahan iklim.
Cak Imin menjawab lebih dulu saat itu.
Cak Imin mengawali jawaban dengan menjelaskan masalah irigasi yang dialami petani di Indonesia. Dia mengatakan petani kesulitan air meski tanpa perubahan iklim ekstrem.
"Bahkan lebih fatal lagi dalam mengadakan pengadaan pangan nasional petani tidak dilibatkan dan hanya melibatkan korporasi. Ini yang harus kita ubah," ucapnya.
Cak Imin mengatakan potensi produk pertanian Indonesia masih besar.
Cak Imin mengatakan petani harus didukung dengan pengadaan lahan lewat reforma agraria.
Dia juga mengatakan petani harus disediakan pupuk yang kadang petani punya uang tapi pupuk tak ada.
"Kualitas pangan kita juga bergantung kemampuan kita memfasilitasi agar petani kita lebih produktif lagi," ucapnya.
Gibran Singgung 'Catatan'
Setelah
Cak Imin menjawab, Gibran mendapat giliran memberi tanggapan lantas menyindir
Cak Imin yang membaca catatan.
"Enak banget ya, Gus, ya, jawabnya sambil baca catatan tadi. Kuncinya di sini adalah eksistensifikasi dan intensifikasi lahan," ucap Gibran sambil tersenyum.
Cak Imin juga tersenyum mendengar ucapan Gibran itu.
Cak Imin kemudian memberikan tanggapan atas pernyataan Gibran tersebut.
Ketika menanggapi inilah
Cak Imin balik 'menyentil' cawapres Gibran.
Dia menilai apa yang dikatakan Gibran hanya mengulangi apa yang telah dia jelaskan.
"Terima kasih, Pak Gibran, yang Anda sampaikan mengulang apa yang saya sampaikan. Saya ingin memperdalam lagi bahwa petani kita potensinya besar sekali. Jumlah petani kita masih sangat besar, potensi tanah kita subur masih banyak lagi," tutur
Cak Imin.
Kemudian muncul
sindiran yang membawa Mahkamah Konstitusi (MK).
Cak Imin membawa-bawa soal 'catatan Mahkamah Konstitusi' ketika menjawab pertanyaan dalam
debat Pilpres 2024.
Mulanya, moderator
debat Pilpres 2024 bertanya kepada tiga cawapres soal cara agar masyarakat desa dapat membangun desanya sendiri.
Moderator bertanya soal bagaimana kebijakan dan strategi agar warga desa lebih berminat untuk tinggal dan membangun desanya.
Cak Imin tak langsung menjawab moderator, namun beberapa detik mencatat di kertas.
"Terima kasih saya catat sedikit," kata
Cak Imin.
Setelah mencatat,
Cak Imin lantas menyebut terpenting catatan yang ditulisnya bukan catatan Mahkamah Konstitusi.
"Yang penting ini bukan catatan Mahkamah Konstitusi," ujar
Cak Imin disambut riuh penonton
debat.