Profil dan Sosok Sutradara Film Dirty Vote Dandhy Laksono, Filmnya Kerap Viral dan Jadi Kontroversi

Hadi Iswanto - Senin, 12 Februari 2024 16:30 WIB
Profil dan Sosok Sutradara Film Dirty Vote Dandhy Laksono, Filmnya Kerap Viral dan Jadi Kontroversi
Dhandy Dwi Laksono
bulat.co.id - Baru dua hari tayang di YouTube, film dokumenter berjudul Dirty Vote viral di berbagai platform media sosial. Film ini mengungkap desain dugaan kecurangan Pemilu 2024.Film ini sebenarnya sebuah narasi tentang desain penguasa untuk melanggengkan kekuasaannya dengan berlandaskan fakta. Fakta-fakta itu dirangkai dan diterangkan 3 ahli hukum tata negara Bivitri Susanti, Zainal Arifin Mochtar, dan Feri Amsari.

Sosok pembuat film ini adalah Dandhy Dwi Laksono yang mengemban tugas sebagai sutradara. Lantas bagaimana sih sosok sang sutradara film Dirty Vote.

Profil dan Sosok Dandhy Laksono

Dandhy Dwi Laksono adalah pria kelahiran Lumajang, Jawa Timur, pada 29 Juni 1976.

Ia merupakan lulusan dari Universitas Padjajaran (Unpad) jurusan Hubungan Internasional. Setelah itu ia juga melanjutkan pendidikannya ke Ohio University Internship Program in Broadcast Journalist Covering Conflict di Amerika Serikat pada tahun 2007.

Setahun setelah itu, ia mengikuti pelatihan di British Vouncil Broadcast Program di London, Inggris.

Pengalaman Dandhy di dunia industri media juga tak perlu diragukan lagi. Ia pernah menjadi editorial consultant First Media News hingga tahun 2011.

Lantas menjadi reporter untuk tabloid dan majalah Warta Ekonomi. Beberapa kali ia juga terjun langsung ke media televisi seperti SCTV, RCTI, dan lainnya.

Sebelumnya, ia juga telah sukses dengan film dokumenternya yang berjudul 'Sexy Killers' yang mengungkap fakta masa kelam di balik industri tambang batu bara.


Sama halnya dengan Dirty Vote, film itu juga viral di sebelum Pemilu 2019 dan menuai banyak kontroversi.

Namun pada 2019 itu, Dandhy pernah ditangkap oleh Polda Metro Jaya akibat dugaan ujaran kebencian yang dianggap telah melanggar Undang-undang No.11 Tahun 2008 mengenai Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Sayangnya saat itu, penangkapan Dhandy menjadi rancu karena polisi tak membeberkan unggahan apa yang dinilai menebar kebencian.

Dandhy juga dikenal sebagai pendiri WatchDoc, rumah produksi yang menghasilkan film-film dokumenter dan jurnalistik seperti Sexy Killers, Rayuan Pulau Palsu, dan Dirty Vote.

Penulis
: Hadi Iswanto
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru