"Ini karena leadership Pak Joko Widodo dan menteri-menterinya. Saya timnya
Indonesia. Kapten kesebelasan tim Indonesia, Joko Widodo. Aku anggota tim itu.
Boleh dong aku bangga," katanya.
Pada kesempatan itu, ia menjelaskan alasan mengapa akhirnya bersedia
bergabung dengan pemerintahan Jokowi bahwa meyakini Jokowi memiliki nilai-nilai
nasionalisme yang sama dengan dirinya, mulai dari cinta tanah air dan rela
bekerja demi rakyat Indonesia.
Baca Juga :Berikan Pendidikan Politik, Ketua DPD PDIP Sumut : Kita Wujudkan Tapteng Baru
"Saya yakin, walaupun waktu itu saya bertarung melawan beliau, saya yakin
hatinya adalah merah putih, sama dengan saya. Hatinya, adalah cinta tanah air,
sama dengan saya. Hatinya adalah cinta rakyat Indonesia. Karena itu, saya tidak
ada masalah beliau yang jadi Presiden. Beliau ajak saya siap bekerja untuk
rakyat, untuk merah putih,"katanya lagi.
Prabowo mengemukakan, pada dasarnya semua Partai Politik adalah baik dan
sebagai Ketua Umum Partai Gerindra tidak akan menebar janji politik kepada para
kepala desa.
"Saudara sekalian saya tidak mau janji-janji, saya mendukung desa karena
desa tulang punggung bangsa Indonesia. Kita harus perbaiki gizi anak-anak kita,
itu tugas berat kepada kepala desa. Mari kita berpikiran yang baik,"
paparnya di hadapan para kepala desa yang hadir.
Ia pun menyampaikan kepada seluruh rakyat Sulsel bahwa memiliki sejarah yang
gemilang dan menyadari, memahami serta mempelajari sejarah bangsa Indonesia di
mana peran rakyat Sulsel sangat besar dalam sejarah bangsa ini.
Selain menghadiri Jalan Santai Anti Mager, Menhan dalam kunjungannya ke
Makassar juga menghadiri acara Gala Dinner Peningkatan Kapasitas Pengelolaan
Keuangan Desa Tingkat Provinsi Sulsel dengan memberi pengarahan kepada 2.266
kepala desa se-Sulsel.