PDI-P Ajak Demokrat Kerja Sama Politik, Pengamat: Momentum Rekonsoliasi

Hendra Mulya - Minggu, 11 Juni 2023 12:34 WIB
PDI-P Ajak Demokrat Kerja Sama Politik, Pengamat: Momentum Rekonsoliasi
Istimewa
bulat.co.id -Dosen Ilmu Politik dan International Studies, Universitas Paramadina, A. Khoirul angkat bicara terkait PDI-P yang mengajak Demokrat dalam kerjasama politik pada Pemilu 2024 mendatang.

Umam menilai, rencana kerja sama antara Partai PDI-P dengan Demokrat untuk Pemilihan Umum (pemilu) 2024 adalah mementum rekonsiliasi politik nasional.

Hal itu disampaikan Khoirul Umam menanggapi pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto yang mengungkapkan bahwa partai berlogo banteng moncong putih itu bakal membuka dialog dengan Partai Demokrat.

"Meski pada medio 2022, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pernah menegaskan pihaknya tidak akan bekerja sama dengan Partai Demokrat, maka munculnya tawaran kerja sama PDIP-Demokrat ini bisa menjadi momentum rekonsoliasi politik nasional," kata Khoirul Umam dikutip Kompas.com, Minggu (11/6/23).

Khoirul Umam mengakui bahwa hampir 20 tahun usai Pemilihan Presiden (Pilpres) 2004, PDIP dan Partai Demokrat memang terlibat dalam pola relasi konfliktual, akibat gesekan politik masa lalu.

Namun demikian, dengan pernyataan elite PDI-P seperti Ketua DPP Puan Maharani dan Sekjen PDIP Hasto Kristianto, yang mengungkapkan pihaknya dengan segala kerendahan hati membuka tawaran kerja sama dengan Partai Demokrat menuju Pemilu 2024, hal tersebut perlu dipandang sebagai nilai positif. Terlebih, Ketua DPR RI itu juga berencana akan menemui AHY selaku Ketua Umum Partai Demokrat.

"Karena itu, rencana pertemuan Puan-AHY ini sangatlah produktif untuk kematangan demokrasi ke depan, di mana kompetisi politik tidak lagi disulut oleh politik kebencian akibat dendam masa lalu," kata Khoirul Umam.

Terkait rencana kerja sama dua partai ini, Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menyatakan, partainya terbuka terhadap seluruh partai politik untuk melakukan kerja sama dalam pemilu 2024, termasuk dengan PDIP.

"Untuk itu, kami menghormati dan menghargai pintu komunikasi yang telah disampaikan melalui pernyataan terbuka Sekjen PDI-P, Mas Hasto," ujar Teuku Riefky, melalui keterangan tertulis, Minggu (11/6/2023).

Diketahui, Partai Demokrat saat ini tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama Partai Nasdem dan PKS yang mengusung Anies Baswedan menjadi bakal calon presiden (capres) pada Pemilu 2024.

Di sisi lain, PDI-P bersama dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) telah resmi mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres 2024.

Sementara itu, Hasto Kristiyanto memandang, tidak ada yang salah jika Partainya membangun dialog dengan Partai Demokrat meski partai itu telah berada di Koalisi berbeda.

Terlabih, PDI-P memiliki semangat gotong royong yang salah satu wujudnya adalah upaya merangkul pihak lain dalam berpolitik.

Penulis
: Redaksi
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru