bulat.co.id - Salah satu media asal Amerika Serikat (AS) mengungkap potensi Pilpres 2024 di Indonesia akan berlangsung dua putaran. Capres nomor urut 1,
Anies Baswedan bakal lolos ke putaran kedua. Ini alasannya.Media As Watauga Democrat dalam uraiannya menyebutkan dengan elektabilitas Anies di hasil lembaga survei terbaru membukakan kans untuk pasangan Muhaimin Iskandar itu lolos ke putaran kedua.
Diprediksi bahwa jika Pilpres 2024 berlangsung putaran kedua,
Anies Baswedan bakal bertarung melawan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.
"Mantan Menteri Pendidikan itu menjadi kandidat kuda hitam yang diprediksi akan berhadapan dengan calon terdepan sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto di putaran kedua," tulis media AS itu seperti dilansir Suara.com.
Anies digambarkan oleh media asing itu sebagai sosok yang anti kemapanan dalam kampanye Pilpres.
"Dalam jajak pendapat terbaru, Anies melesat. Pesannya cukup kuat yang menentang perpindahan ibu kota ke Kalimantan yang membuang banyak biaya."
"Ia (Anies) sempat tak bagus di hasil survei, namun dalam beberapa minggu terakhir, sikap tegasnya menolak warisan Presiden Jokowi yang pindahkan ibu kota membuat kampanyenya menjadi lebih hidup," tulis artikel yang rilis pada 8 Februari 2024.
Masih dari sumber yang sama, dalam wawancara dengan AFP pada Desember 2023, Anies sempat mengatakan bahwa jika ia terpilih ia akan memerintah dari Jakarta, bukan ibu kota yang direncanakan Jokowi.
Survei Terbaru AMIN
Capres nomor urut 01,
Anies Baswedan bisa menyaingi Prabowo Subianto berdasarkan survei ARCHI periode 26 Januari – 1 Februari 2024.
Melansir Antara, dari hasi survei itu terlihat elektabilitas pasangan Capres dan Cawapres
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN ) mengalami kenaikan.
Direktur Eksekutif ARCHI Mukhradis Hadi Kusuma menjelaskan, berdasarkan hasil survei tersebut, paslon AMIN mengalami kenaikan dari survei sebelumnya sebesar 33,61 persen dan sekarang menjadi 37,63 persen.
Namun Prabowo-Gibran sebelumnya mencapai 45,9 persen, tetap dipuncak meskipun tingkat keterpilihan turun. Kini berada di angka 44,85 persen.
"Prabowo-Gibran tetap memimpin dengan elektabilitas 44,85 persen, disusul pasangan Anies-Muhaimin dengan jumlah 37,63 persen, dan Ganjar-Mahfud 15,95 persen," kata Hadi Kusuma dikutip dari Antara.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa survei dilakukan bagi warga negara Indonesia yang sudah memiliki hak pilih yakni berusia 17 tahun atau sudah menikah dengan total 2.400 responden di 38 provinsi seluruh Indonesia.
Ia menambahkan, survei tersebut menggunakan metode Stratified Multistage Random Sampling dengan tingkat margin of error sekitar 2 persen dan tingkat kepercayaan sebanyak 95 persen.