bulat.co.id -JAKARTA | Komisi Pemilihan Umum (KPU) membantah tuduhan mengubah format debat Pilpres 2024 dengan menghilangkan debat khusus calon wakil presiden (cawapres).
KPU memastikan menggelar
debat pasangan capres-
cawapres sesuai dengan ketentuan dalam UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu dan Peraturan
KPU (PKPU) Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilu 2024.
"Jadi dalam posisi ini,
KPU tidak mengurangi ataupun terhadap porsi dan
format debat, karena semuanya mengacu pada UU 7 dan peraturan KPU. Jadi kalau yang ada tudingan mengurangi, menghilangkan tidak benar," ujar anggota
KPU August Mellaz, Senin (4/12/23).
August mengungkapkan,
KPU sebelumnya sudah melakukan pertemuan dengan perwakilan dari tim ketiga pasangan capres-
cawapres pada 29 November 2023 lalu.
Dia mengatakan, pertemuan tersebut menghasilkan sejumlah kesepakatan, termasuk mengenai pelaksanaan
debat capres dan cawapres, dari masalah waktu, tempat hingga
format pelaksanaan.
"Nah yang lain kami meminta kepada tim paslon untuk memberikan masukan-masukan secara tertulis atas masukan di pertemuan. Jadi biar tidak ke mana-mana, setiap paslon itu memang memberikan masukan dan itu kami catat. Sambil mencatat itu, kan tentu kami minta agar mereka memberikan masukannya secara tertulis agar kita bisa sinkronkan. Jadi isunya justru kami itu bukan mengubah-ubah
format (debat)," jelas dia.
Menurut Idham,
debat cawapres tetap masih ada, tetapi pada sesi
debat tersebut, capres ikut mendampingi
cawapres dan begitu juga sebaliknya.
"Di setiap debat, rencananya didampingi oleh pasangan masing-masing. Misalnya pada saat
debat capres, aktor utamanya adalah capres itu sendiri dalam menyampaikan pendalaman materi visi, misi, dan program pencalonan. Dalam
debat ini,
cawapres hanya mendampingin saja. Hal ini tidak melanggar perundang-undangan pemilu. Begitu juga sebaliknya," jelas Idham.
Apalagi, kata Idham, Pemilu 2024 termasuk penyelenggaraan
debat masih menggunakan undang-undang yang sama dengan Pemilu 2019.
"Jadi dengan demikian tidak ada perubahan dalam
format penyelenggaraan
debat capres-cawapres," pungkas Idham.