bulat.co.id - Wali Kota Solo yang juga cawapres nomor urut dua
Gibran Rakabuming Raka coba menampik terkait tuduhan
ijazah palsu miliknya.
Gibran pun membawa
ijazah S1 miliknya dari
University of Bradford, Inggris.
Gibran berharap, isu
ijazah palsu yang dituduhkan padanya agar segera berakhir.
Gibran pun menunjukkan
ijazah miliknya kepada awak media. Namun, putra sulung
Jokowi ini meminta agar media tak merekam atau memvideokan dirinya.
"Ini tak bawa ya tapi jangan direkam. Ojo (jangan) direkam, jangan direkam, mesakke wong tuwo wis nyekolahke (kasihan orang tua yang sudah menyekolahkan)," kata
Gibran melansir detik.com, Rabu (24/01/2024).
Ijazah tersebut pun ditunjukkan kepada awak media dan diizinkan untuk difoto.
Dalam map berwarna putih, berisi
ijazah Gibran dari
University of Bradford, Inggris.
Di
ijazah itu tertera nama
Gibran Rakabuming Raka lulusan Bachelor of Science bidang Marketing tahun 2010.
Sedangkan map yang hijau berisi surat putusan dari Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Ristekdikti, tentang hasil penilaian kesetaraan
ijazah lulusan perguruan tinggi luar negeri atas nama
Gibran Rakabuming Raka.
Gibran yang Cawapres 02 itu sempat mempertanyakan kenapa soal
ijazah baru dipermasalahkan sekarang, bukan saat mendaftar sebagai cawapres.
"Yo ben (ya biar) cepat selesai, ya ini kan
ijazah ini. Kalau palsu seharusnya dipermasalahkan dari awal waktu pendaftaran," ujar putra sulung Presiden Joko Widodo (
Jokowi) itu.
Dia pun dengan santai menanggapi tuduhan terkait
ijazah palsu miliknya.
Tuduhan soal
ijazah palsu itu diakuinya tidak merugikan dirinya.
"(Merugikan?) Nggak, saya anggap untuk lucu-lucuan aja," kata
Gibran.
Foto Ijazah Gibran Trending di Media Sosial
Foti
ijazah Gibran pun beredar di media sosial X hingga
viral, bahkan sempat menjadi trending topik pada Selasa 23 Januari 2024.
Salahsatu netizen di media sosial X yang mengunggah foto
ijazah Gibran adalah akun Budi Kurniawan di @BangBudiKur.
Dalam captionnya, Budi Kurniawan menyebut kalau IPK
Gibran jika dia berkuliah di Indonesia maka setara 2,3.
"
Gibran itu lulus S1 dapat nilai lower second class honours (setara 48). Untuk nilai segitu, daftar kuliah master aja susah diterima. Itu setara IPK 2.3 kalau sistem Indonesia," tulisnya.
Cuitan tersebut kemudian diretweet banyak netizen. Komentar miring pun berseliweran di media sosial X hingga hari ini, Rabu (24/01/2024).