bulat.co.id -
JAKARTA | Seorang
calon anggota
legislatif (caleg) di
Bondowoso,
Jawa Timur rela men
jual ginjal untuk mem
biayai kebutuhan
kampanye di Pemilu 2024. Istrinya telah memberikan restu.Dia adalah Erfin Dewi Sudanto.
Caleg PAN nomor urut 9 untuk DPRD
Bondowoso yang maju di Dapil I (Kecamatan Kota, Tenggarang dan Wonosari).
"Langkah ini terpaksa saya lakukan. Sebab, saya melihat kondisi demokrasi di Indonesia saat ini memprihatinkan," ungkap Erfin Selasa (16/1/23).
Dia men
jual ginjal dengan cara door to door atau menawarkan kepada warga yang ditemui. Aplikasi pesan singkat juga ia pakai untuk menawarkan
ginjal kepada kenalan-kenalannya.
"Sampai saat ini memang belum ada (peminat)," terang Erfin.
Erwin mengaku sudah mencari tahu
biaya yang dibutuhkan agar bisa mengamankan satu kursi DPRD
Bondowoso. Dia menggali informasi dari anggota dewan yang mendapat kursi di Pemilu 2019 lalu.
Minimal, kata Erfin, seorang caleg perlu memiliki uang sebesar Rp300 juta untuk kepentingan
kampanye.
"Saya sudah tanya kanan kiri ke caleg lainnya. Untuk caleg pertama, minimal katanya segitu (Rp300 juta). Maka, saya harus nyiapkan segitu," kata dia.
Dana itu mencakup pembuatan alat peraga
kampanye berupa spanduk, baliho, poster dan sejenisnya hingga penggalangan suara.
Menurutnya, warga hanya akan memilih caleg yang memberikan uang. Atas dasar itu ia butuh uang bukan hanya untuk pemasangan spanduk, tetapi juga dibagikan kepada warga.
"Konstituen itu sekarang sudah pintar-pintar. Kalau hanya janji, tapi tak ada uangnya tak akan dipilih. Saya sudah turun ke masyarakat. Minimal butuh lima puluh ribu untuk dapat satu suara," kata Erfin yang juga mantan kepala desa.