bulat.co.id -
MEDAN | Anggota Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (
Panwascam) di Kota
Medan, Raja Siregar (33),
babak belur diduga dihajar
tim salah satu calon
anggota DPD RI 2024-2029.Kasus ini telah dilaporkan ke pihak kepolisian. Polisi yang menerima laporan kejadian tersebut kini menyelidiki kasusnya.
Dugaan penganiayaan itu terjadi di Jalan Jamin Ginting, Kecamatan
Medan Baru. Peristiwa itu berawal saat Raja menerima laporan dari warga soal adanya kegiatan di salah satu tempat yang dipasangi spanduk salah satu calon
anggota DPD RI, Badikenita Br Sitepu.
"Pada saat saya datang itu, ada keramaian di rumah yang ada baliho gambar ibu itu, Badikenita. Dari hasil laporan warga, saya datangi," kata Raja Siregar saat ditemui di RS Bhayangkara
Medan, Minggu (14/1/24).
Raja mengaku dirinya memang saat itu tak memakai atribut Panwas lantaran hanya ingin mengecek laporan warga tersebut. Setiba di lokasi, Raja mengaku juga langsung memperkenalkan diri sebagai
anggota Panwas
Medan Baru.
"Saya bilang, izin saya Panwas
Medan baru mengonfirmasi saja kegiatan ini, saya bilang," jelasnya.
Ketika itu, ada seseorang yang mengatakan bahwa di lokasi tersebut tidak ada acara apa-apa, hanya acara lomba. Raja pun mencoba mengambil dokumentasi di lokasi. Namun, sejumlah orang melarang dirinya mengambil dokumentasi itu dan menyuruh Raja untuk menghapusnya.
"Saya sambil berdiri sambil dokumentasi, mereka tidak terima. Mereka bilang ngapain dokumentasi-dokumentasi, hapus itu hapus. Pada saat itu saya bilang, ya sudah bang kita hapus, saya pengawas bang untuk dokumentasi saja, tidak ada masalah di sini. Mereka enggak terima, HP saya diambil, sampai sekarang masih ditahan mereka," ujar Raja.
Setelah itu, Raja dipiting dan dipukul oleh sejumlah orang. Tak lama, kata Raja, Badikenita Sitepu keluar dan menanyakan soal kedatangan Raja.
"Tiba-tiba ibu Badikenta datang, saya penanggungjawab di sini, kamu siapa, katanya. Saya Panwas Bu, kantor kita di belakang, kalau tidak percaya, kita bisa ke sana, saya bilang. Saya enggak tau tiba-tiba ibu itu pergi," ujarnya.
Tak lama, sejumlah orang datang menemui Raja dan langsung memitingnya. Selanjutnya, Raja dibawa menjauhi lokasi dan langsung dikeroyok. Raja mengatakan ada sekitar tujuh orang yang saat itu menghajarnya.
"Datang
timnya beberapa orang piting saya, bawa saya dari kantor itu ke Pasar 1, menjauh dari situ. Terakhir dikeroyok saya oleh beberapa orang. Perlakuannya ekstrem, ditunjang, dipukul, enggak manusiawi, sampai jatuh ke tanah. Bahkan, saya diin
timidasi yang macam, dipijak-pijak juga. (Pelakunya) kurang lebih ada lebih dari tujuh orang," sebutnya.
Atas kejadian tersebut, Raja telah membuat laporan ke Polsek
Medan Baru. Polisi mengaku saat ini sedang menyelidiki kasus tersebut.
Kapolsek
Medan Baru Kompol Yayang Riski Pratama mengatakan pihaknya telah menerima laporan korban atas kejadian itu. Sejauh ini, pihak kepolisian masih menyelidikinya.
"Masih kami lidik, laporan sudah kami terima, yang jelas kami juga belum ada arah ke mana pun, belum ada, kami masih melakukan proses penyelidikan," kata Yayang saat ditemui di lokasi kejadian, Minggu (14/1/24).
Yayang mengatakan pihaknya telah meminta keterangan korban. Selain itu, sejumlah saksi lainnya juga tengah dimintai keterangan.
"Saat ini, korban sudah ditanyakan gimana masalahnya. Masih memintai keterangan baik di lapangan maupun dari korban," ujarnya.