bulat.co.id - Ledakan bahan petasan terjadi di asrama polisi kawasan Asrama Brimob Kompi 1 Batalyon C Pelopor, Grogol, Sukoharjo, Minggu (25/9/2022). Buntut kejadian itu, seorang anggota Polresta Solo mengalami luka, korban telah dioperasi dan dalam perawatan di RSUD dr Moewardi, Solo saat ini.
Berikut fakta terbaru terkait ledakan bahan petasan tersebut.
1. Tidak Terkait Terorisme
Dilansir detikJateng, Selasa (27/9/2022), Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi menegaskan masyarakat tidak perlu khawatir karena peristiwa ledakan tersebut tidak berkaitan dengan aksi terorisme. Barang yang meledak adalah paket yang diamankan sejak tahun 2021 dan belum diketahui kenapa bisa dibawa oleh Bripka Dirgantara.
2. Sudah Diurai Jibom Gegana Brimob
Kapolda juga mengatakan paket bahan petasan yang mengakibatkan anggota Polresta Solo Bripka Dirgantara terluka itu sudah diurai oleh tim Jibom Gegana Brimob. Kemudian barang bukti sumbu petasan itu diwadahkan dalam enam kantong plastik klip.
3. Korban Ledakan Jalani Operasi
Korban ledakan petasan yakni Bripka Dirgantara Pradipta (35) telah menjalani operasi. Untuk luka bakarnya tidak 70 persen seperti yang pertama disampaikan, melainkan 37 persen.
4. Bahan Petasan Barang Sitaan 2021
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes M Iqbal Alqudusy mengatakan bahan petasan itu diamankan bulan April 2021 atau beberapa saat sebelum lebaran. Saat itu diamankan satu barang bukti paket bubuk hitam
5. Pengakuan Pemuda Klaten yang Sempat Diperiksa
Pemuda Klaten inisial ANH (22) sempat dimintai keterangan polisi terkait ledakan di asrama polisi Sukoharjo, Minggu (25/9) malam. ANH mengaku kaget saat diperiksa terkait kejadian itu, kini ANH telah dipulangkan. (Red)