bulat.co.id - Indonesia tertinggal 0-2 dari Thailand di laga Grup B Piala
Sudirman 2023. Jonatan Christie menyerah dari Kunlavut Vitidsarn dalam duel
tiga gim di partai kedua.
Menghadapi Vitidsarn, Jonatan tertinggal di awal. Namun,
setelah skor 4-4 Jonatan justru melesat usai meraih lima poin beruntun sebelum
memimpin 11-5 di interval pertama.
Jonatan semakin membuat Vitidsarn pontang-panting. Jonatan
melakukan pukulan-pukulan akurat yang terbantu dengan banyak kesalahan sendiri
yang dilakukan Vitidsarn untuk unggul 16-6.
Baca Juga: Anthony Ginting Gagal Lolos ke Final India Open 2023
Dilansir dari detikSport, (18/5/23) momentum Vitidsarn
terhenti setelah smes menyilangnya keluar. Jonatan meraih satu poin, ditambah
satu poin lain usai pukulan ke arah badan lawan yang tidak dapat dikembalikan,
18-11.
Game point untuk Jonatan Christie dalam skor 20-12. Jonatan
akhirnya memenangi gim pertama 21-12, setelah pukulan lob Vitidsarn jatuh di
luar garis belakang lapangan.
Skenario berbeda terjadi di awal gim kedua. Jonatan
tertinggal 1-4, lalu 2-8 dari Vitidsarn, lalu 4-11 di interval. Vitidsarn
kemudian melaju kencang untuk mengungguli Jonatan 16-9.
Setelah unggul Vitidsarn menjadi jauh lebih tenang dalam
meladeni permainan Jonatan. Game point bagi Vitidsarn setelah smes Jonatan
mengenai net 20-10.
Dua angka tambahan diraih Jonatan untuk menipiskan skor dari
Vitidsarn. Namun, smes Jonatan lagi-lagi mengenai net sehingga Vitidsarn
mengamankan gim kedua dengan skor 21-12.
Jonatan memenangi sebuah reli sepanjang 67 pukulan di gim
ketiga awal. Drop shot Jonatan mengenai sempat mengenai net lalu pengembalian
Vitidsarn gagal menyeberangi lapangannya sendiri.
Gantian Vitidsarn memenangi reli sehingga memimpin 9-7.
Pukulan Jonatan melebar lagi yang membuat Vitidsarn memimpin 10-7.
Jonatan menipiskan ketinggalan 10-11 di interval terakhir
lalu menyamakan kedudukan 12-12, dan 13-13. Tiga poin beruntun berhasil direbut
Jonatan untuk berbalik unggul dari Vitidsarn 17-13.
Eror Jonatan ditambah smes Vitidsarn membuat jarak di antara
kedua pemain menciut dari empat poin menjadi satu poin saja dengan skor 18-17.
Blunder Jonatan membiarkan pukulan Vitidsarn jatuh ke dalam
kotak belakang, direspons smes keras. Skor seimbang lagi 19-19 setelah smes
Jonatan membentur net.
Match point didapatkan Jonatan setelah backhand Vitidsarn
nyangkut, 20-19. Tapi Vitidsarn memaksakan deuce setelah backhand Jonatan juga
nyangkut.
Vitidsarn memperoleh match point setelah pengembalian
Jonatan ke sudut belakang keluar. Vitidsarn akhirnya memastikan kemenangan
22-20 dengan smes tajam ke arah tengah lapangan.