Euforia Piala Eropa 2024, Sahli Himawan: Hanya 3 dari 16 Edisi Piala Eropa yang Dimenangkan oleh Tuan Rumah

Andy Liany - Kamis, 27 Juni 2024 10:03 WIB
Euforia Piala Eropa 2024, Sahli Himawan: Hanya 3 dari 16 Edisi Piala Eropa yang Dimenangkan oleh Tuan Rumah
net
Euforia Piala Eropa 2024, Sahli Himawan: Hanya 3 dari 16 Edisi Piala Eropa yang Dimenangkan oleh Tuan Rumah
bulat.co.id - Sahli Himawan, seorang warga kota Surakarta, Jawa Tengah, bukan tipikal penggemar sepak bola yang selalu mengikuti berita dan pertandingan terbaru.

Namun, di tengah kesibukannya, ia tetap menyempatkan diri untuk menonton beberapa pertandingan Euro 2024 yang sedang berlangsung di Jerman.

"Jujur saja, saya bukan pengikut sepak bola yang fanatik," kata Sahli Himawan dalam sebuah wawancara.

"Tapi, saya selalu tertarik dengan pertandingan besar seperti Piala Eropa ini. Atmosfernya selalu meriah dan penuh semangat, apalagi kali ini dihelat di Jerman."

Meskipun bukan penggemar berat, Sahli memiliki pandangan dan proyeksi sendiri tentang siapa yang akan menjadi juara Euro 2024.

"Menurut saya, Jerman dan Spanyol adalah dua tim terkuat saat ini," jelasnya.

"Spanyol memiliki tim yang solid dengan banyak pemain muda dan sangat mumpuni. Sedangkan Jerman sebuah negara sepakbola dengan sejarah panjang yang kali ini bertindak sebagai tuan rumah tentunya memiliki keuntungan tersendiri."

Namun, Sahli mengingatkan bahwa sejarah menunjukkan bahwa tidak banyak negara tuan rumah yang sukses menjadi juara Piala Eropa.

"Secara statistik, hanya 3 dari 16 edisi Piala Eropa yang dimenangkan oleh tuan rumah," jelasnya.

"Jadi, Jerman harus tetap waspada dan fokus pada setiap pertandingan."

Sahli baru saja menonton pertandingan Spanyol vs Italia beberapa hari lalu yang dimenangkan tipis oleh Spanyol.

"Pertandingan yang seru dan menegangkan," kata Sahli.


"Spanyol bermain lebih efektif dan disiplin, sedangkan Italia tampak sedikit lengah di lini belakang."

Sebagai penutup, Sahli mengeluhkan tentang sulitnya menonton banyak pertandingan Euro 2024 karena perbedaan waktu antara Eropa dan Indonesia.

"Banyak pertandingan menarik yang berlangsung terlalu larut malam di sini," keluhnya.

"Sangat disayangkan, walaupun saya ingin sekali menonton semua pertandingannya, namun mengingat aktivitas yang cukup tinggi setiap hari sehingga cukup banyak pertandingan penting yang terpaksa terlewatkan."

Meskipun demikian, Sahli tetap antusias mengikuti perkembangan Euro 2024 dan berharap dapat menyaksikan pertandingan final yang seru dan penuh kejutan.

Penulis
: Solihin Kohar
Editor
: Andy Liany
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru