Warga Klungkung-Denpasar Kesulitan Air Bersih Gegara Pipa Hanyut, Dampak Longsor dan Banjir Bandang

Hendra Mulya - Minggu, 09 Juli 2023 13:00 WIB
Warga Klungkung-Denpasar Kesulitan Air Bersih Gegara Pipa Hanyut, Dampak Longsor dan Banjir Bandang
Pelayanan air bersih oleh Perumda Air Minum Klungkung, untuk warga yang terdampak di kawasan Jalan Setyaki, Kota Semarapura, Minggu (9/7/2023). (Istimewa)
bulat.co.id -BALI | Warga Klungkung, Denpasar Bali kesulitan mendapatkan air bersih. Hal ini terjadi dampak dari longsor dan banjir bandang yang mnerjang kawasan itu beberapa waktu lalu.

Pipa sumber air bersih hanyut dan hancur akibat tertimbun tanah longsor di sepanjang jalur Rendang, Karangasem hingga jalur Bajing, Klungkung.

Akibat peristiwa itu, ribuan pelanggan Perusahaan Daerah (Perumda) Air Minum Panca Mahottama Kabupaten Klungkung tidak bisa terlayani sempurna.

Baca Juga :Dua Rumah di Surabaya Tertimpa Truk, Satu Penghuni Tewas di Lokasi

"Pipa banyak hanyut di jalan Tukad Unda, kemudian ada juga yang pecah karena tebing tempat penyangga pipa longsor dan jatuh ke sungai mengakibatkan pipa hancur ini terjadi di banyak titik, utamanya di sumber air Bajing untuk penyaluran air ke wilayah Kota Semarapura," kata Kepala Seksi Produksi Perumda Panca Mahottama I Wayan Parta, Minggu (9/7/23).

Pipa berjatuhan akibat hujan deras melanda kawasan itu sejak Jumat (7/7/23) malam dan air mulai tersendat sejak Sabtu pagi.

Sumber air Bajing melayani beberapa wilayah di Kota Semarapura, seperti Jalan Setiaki, Rama, Baladewa, Krisna.

Baca Juga :Pesawat Pribadi Jatuh di California, 6 Orang Tewas
Pelayanan tersendat juga terjadi di Kecamatan Banjarangkan akibat 70 meter dengan 10 batang pipa utama hancur di wilayah Bangbang-Bangli. Yang terdampak adalah pelayanan dari sumber air Bangbang, seperti Desa Takmung, Nyanglan, dan sekitarnya.

Sementara untuk sumber air utama di Rendang, Karangasem juga mengalami kendala, di mana pipa sistem penyaluran air dengan gravitasi bermasalah. Namun langsung bisa ditangani dengan mesin pompa, sehingga wilayah Kota Semarapura bisa segera tertangani, dari Sabtu pagi (8/7/23).

Sementara Direktur Perumda Panca Mahottama Klungkung, I Nyoman Renin Suyasa mengatakan saat ini tim sedang berupaya melakukan penanganan kerusakan utamanya wilayah Bajing dan Bangbang.

"Tim sedang melakukan upaya dengan hati-hati, karena masih terjadi hujan di wilayah sumber air tersebut, utamanya di Bajing untuk pelayanan wilayah Klungkung kota," katanya.

Baca Juga :Sikap Politik Jokowi Dinilai Belum Sepenuhnya Ke Ganjar
Untuk sumber air Bajing dan Bangbang belum dilengkapi dengan mesin pompa, sehingga ketika terjadi musibah banjir dan longsor air mati dan harus menunggu perbaikan.

"Selama proses perbaikan ini, wilayah terdampak akan dilayani air bersih dengan menggunakan air tangki," katanya.

Pelayanan air tangki didistribusikan keliling sejak Sabtu pagi pada titik balai banjar dan tempat keramaian. Salah seorang warga di Dusun Beneng Desa Getakan I Nyoman Surena mengaku sudah tiga hari ini tidak ada air bersih di tempatnya.

Baca Juga :Fakta Anggota Denpom XIV/3 Kendari Perkosa Mahasiswi, Mulai Dilaporkan Hingga Mengaku Suka sama Suka
"Saya mohon PDAM segera membantu stok air kami di sini sudah habis, untuk memasak dan minum. Mohon bantu air tangkinya, jika perbaikan masih berlangsung," harapnya.

Untuk kebutuhan air bersih selama tiga hari terakhir, Surena mengaku masih memiliki stok air di bak penampungannya. Ia mengaku masih menunggu air bersih bantuan dari PDAM.

"Warga di sini rata-rata memiliki bak penampungan air bersih, untuk mengatasi pas kejadian seperti ini, sekarang mengirit hanya untuk masak saja. Kalau mandi bisa ke sungai, untuk air minum rata-rata membeli air galon," tandasnya. (HM/dtc).

Penulis
:
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru