Tebing di Gadon Blora Longsor, Jalan Ngloram-Gadon Putus

Hendra Mulya - Rabu, 13 Maret 2024 14:08 WIB
Tebing di Gadon Blora Longsor, Jalan Ngloram-Gadon Putus
Istimewa
bulat.co.id - BLORA | Tebing Talut di Desa Gadon, Kecamatan Cepu, Blora longsor gegara luapan Bengawan Solo. Akibatnya akses jalan Ngloram-Gadon terputus.

"Dampak bencana, longsor gerusan sungai Bengawan Solo mengancam ke permukiman warga bantaran sungai dan memutus akses jalan kabupaten di jalan Ngloram-Gadon," ungkap Operator Dalops Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Blora Agung Triyono dalam laporannya, Rabu (13/3/24).

"Untuk sementara arus lalu lintas jalan dialihkan dari Cepu Ngloram lurus ke arah Dukuh Putuk Ngloram terus belok kiri ke arah Dukuh Jiwan Desa Klagen Kecamatan Kedungtuban. Begitu arah sebaliknya," lanjutnya.

Pihaknya setelah mendapat laporan tersebut kemudian melaksanakan koordinasi lintas sektor untuk melaksanakan pendataan dan pelaporan terkait bencana tanah longsor akibat gerusan Bengawan Solo di Desa Gadon itu.

"Longsor sungai terjadi karena dasar sungai tergerus arus sungai Bengawan saat debit Bengawan tinggi. Kemudian debit turun drastis dan menggerus tebing Bengawan dan longsor memutus akses jalan desa serta mengancam permukiman warga," jelas Agung.

Adapun rumah rumah warga terancam yaitu rumah milik Sukiran, rumah bagian depan berjarak dua meter dari bibir longsor. Kemudian rumah warga milik Supi, dengan ancaman kerusakan rumah bagian depan berjarak dua meter dari bibir longsor.

"Kondisi saat ini tebing sungai Bengawan Solo longsor sepanjang 70 meter, lebar 6 meter, dan tinggi 10 meter. Akses jalan kabupaten terputus sepanjang 70 meter dan tidak dapat dilalui kendaraan. 2 rumah warga terancam dan berpotensi longsor susulan," jelas Agung.

Tim TRC BPBD Blora melaksanakan assesment dan pendataan warga yang terdampak longsor untuk penanganan tindak lanjut.

Seorang warga, Rizal mengatakan longsor akibat tergerus luapan air Bengawan Solo. Kondisi jalan membahayakan bagi pengendara yang melintas.

"Longsor di jalan Gadon Cepu, tanah di bawahnya growong. Tinggal cornya saja. Bahaya kalau lewat situ," ucapnya.

Penulis
: Redaksi
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru