bulat.co.id -
BANYUASIN | Sebuah
speedboat yang
membawa jasad bayi menabrak ketek pengangkut kelapa di
perairan Tanjung Serai,
Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel).Akibat dari kecelakaan air tersebut, 3 penumpang
speedboat dikabarkan tewas, 5 orang luka-luka dan 3 lainnya masih dicari karena hilang.
Kasubsi Operasi Basarnas Palembang, Mancarawanto mengatakan kecelakaan
speedboat yang di nakhodai Sudarno (40) dengan perahu
ketek yang dikemudian oleh Hardi (24) terjadi pada Minggu (4/2/24) sekitar pukul 00.30 WIB.
"Speedboat 40 Pk Sinar Agung yang dinahkodai Sudarno bermuatan 11 orang penumpang termasuk jenazah balita yang baru dibawa dari rumah sakit. Speedboat itu bertolak dari Dermaga PU Desa Bunga karang Kecamatan
Tanjung Lago,
Banyuasin dengan tujuan ke Primer 8 Kecamatan Lalan, Musi
Banyuasin," ujarnya.
Mancarawanto mengatakan saat melintasi
perairan Tanjung Serai Desa Bunga Karang Kecamatan
Tanjung Lago,
Banyuasin,
speedboat bertabrakan dengan perahu
ketek bermuatan kelapa yang bertolak dari sungai Bungin. Akibatnya,
speedboat Sinar Agung pecah dan tenggelam serta menimbulkan korban jiwa, luka dan hilang.
Mendapat informasi tersebut, Basarnas dengan segera menurunkan 2 tim rescue untuk mencari 3 korban hilang dari kecelakaan tersebut.
"Basarnas menurunkan 2 tim rescue, dan berkoordinasi dengan tim gabungan yakni TNI/Polri, pemda setempat seperti pihak desa, bahkan seperti pihak medis terdekat serta unsur potensi SAR lainnya," jelasnya.
Usai kejadian, pengemudi perahu
ketek langsung diamankan dan dibawa ke Mako Polairud Polres
Banyuasin. Dia masih diperiksa dan dimintai keterangan atas kecelakaan tersebut.
"Pengemudi perahu
ketek saat ini sudah diamankan di Mako Polairud Polres
Banyuasin dan masih diambil keterangan," kata Kasat Polairud Polres
Banyuasin, Iptu Disa Javier Suwarna Putra.
Walaupun demikian, pihaknya masih fokus membantu tim gabungan untuk mencari 3 korban yang dilaporkan masih hilang di
perairan tersebut.
"Saat ini kami masih fokus mencari tiga korban hilang yang hingga kini belum ditemukan," jelasnya.
Disa mengaku, dari hasil pemeriksaan sementara, kecelakaan itu diduga karena
speedboat tak didukung dengan lampu penerangan.
"Kecelakaan
speedboat Sinar Agung mesin 40 Pk dengan perahu
ketek bermuatan kelapa diduga karena kurangnya lampu penerangan saat malam hari," ujar Disa.
Disa mengatakan akibat kecelakaan tersebut ada 3 penumpang tewas dan 5 lainnya luka-luka. Selain itu, 3 penumpang lain hilang termasuk
jasad bayi yang dibawa oleh
speedboat tersebut. Jasad
bayi ini baru keluar dari rumah sakit dan hendak dimakamkan di Muba.
Daftar penumpang
speedboat beserta kondisinya:
1. Suyoto, 22 tahun, Kecamatan Lalan, Kabupaten Muba (luka)
2. Trisno, 35 tahun , Kecamatan lalan, Kabupaten Muba (luka)
3. Nando, 30 tahun, Kecamatan Lalan, Kabupaten Muba (luka)
4. Junarti, 37 tahun, Kecamatan Lalan, Kabupaten Muba (luka)
5. Sudarno, 40 tahun, Kecamatan Lalan, Kabupaten Muba (luka)
6. Eko, Kecamatan Lalan, Kabupaten Muba (hilang)
7. Gunadi, Kecamatan Lalan, Kabupaten Muba (hilang)
8. Jenazah
bayi Ica, 4 tahun, Kabupaten Lalan, Kabupaten Muba (hilang)
9. Dwi Lestari, 29 tahun, Kecamatan Lalan, Kabupaten Muba (meninggal)
10. Winardi, 40 tahun, Kecamatan Lalan, Kabupaten Muba (meninggal)
11. Surya, 50 tahun, Kecamatan Lalan, Kabupaten Muba (meninggal)