Siswa SMKN di Nias Tewas Diduga Dipukul Kepala Sekolah, Mati Saraf Sakit Luar Biasa

Andy Liany - Kamis, 18 April 2024 16:20 WIB
Siswa SMKN di Nias Tewas Diduga Dipukul Kepala Sekolah, Mati Saraf Sakit Luar Biasa
Dok. Polres Nias Selatan
Polisi melayat ke rumah duka siswa SMK di Nias, Yaredi Nduru, yang tewas diduga dipukul Kepsek.

bulat.co.id - Seorang siswa SMK N 1 Siduaori, Yaredi Nduru (17 tahun), tewas setelah mengalami mati saraf diduga akibat dipukul kepala sekolahnya, SZ (37).

Selain Yaredi, ada enam siswa lainnya yang turut dipukul oleh sang kepala sekolah.

Hal ini dibenarkan Kasat Reskrim Polres Nias Selatan, AKP Freddy Siagian, sebagaimana melansir kumparan.com, Kamis (18/4/2024).

"(Keenam siswa itu) enggak kenapa-kenapa kondisinya. Dari wawancara terhadap mereka, mereka tidak merasakan sakit dan tidak merasa seolah (mengalami) penganiayaan," kata Freddy.

Keenam siswa tersebut, sebut Freddy, tidak membuat laporan ke polisi terkait aksi pemukulan itu.

Saat ini polisi hanya menerima laporan dari keluarga Yaredi.

"Dan sampai saat ini enggak membuat laporan polisi ke Polres Nias Selatan, hanya (keluarga) korban meninggal ini," lanjut Freddy.

Meskipun begitu, hingga saat ini belum ada penetapan tersangka dalam kasus ini.

Polisi juga masih menyelidiki dan menunggu hasil autopsi Yaredi untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.

"Siang ini dilaksanakan (autopsi)," tutur Freddy singkat.


Diduga Mati Saraf karena Dipukul

Sebelum meninggal, salah satu saraf di bagian dahi Yaredi dinyatakan tidak berfungsi lagi oleh dokter.

Hal inilah yang membuat Yaredi mengalami sakit yang luar biasa.

"Keterangan dokter bahwa ada bekas dari pukulan di bagian kening dan salah satu saraf tidak berfungsi di bagian kening korban, sehingga korban sakit parah," ucap Freddy.

Yaredi dan enam temannya dipukul oleh SZ pada Maret lalu karena menolak perintah SZ. Yaredi sempat masuk rumah sakit sehari, dan sempat keluar.

Setelah itu, pada April 2024 Yaredi kembali dirawat di rumah sakit karena kondisinya menurun hingga meninggal pada Senin (15/4/2024).

Sebelum meninggal Yaredi sempat demam berat dan mengigau menyebut bahwa penyebab sakitnya adalah lima pukulan dari kepala sekolahnya.

Penulis
: Andy Liany
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru