bulat.co.id - LABUHANBATU | Seorang pria ditemukan tidak bernyawa di dalam dapur Masjid Baitun Rahmah, Dusun Setia Warga, Desa Emplasmen, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, pada Rabu, 16 Juli 2025 sekira pukul 16.30 WIB.
Dari informasi pihak kepolisian, korban diketahui bernama Fauzan Hidayatullah (46), seorang wiraswasta yang sudah sekitar satu tahun terakhir tinggal dan menumpang di kamar masjid tersebut.
Kapolres Labuhanbatu, AKBP Choky Sentosa Meliala, SIK SH MH melalui Kasubsi PID M Sie Humas, IPTU Arwin, SH kepada wartawan, Kamis, (17/07/2025) menyampaikan, penemuan jasad korban ini berawal dari, salah seorang pengurus Masjid, Agus yang merasa curiga tidak melihat korban beraktifitas seperti biasa. Korban masih terlihat mengikuti salat subuh bersama jemaah lain. Dan seperti biasanya usai ibadah, korban kembali ke ruangan dapur masjid untuk beristirahat.
Namun, lanjut Arwin, hingga waktu salat ashar tiba, korban tidak terlihat lagi. Dan saksipun memeriksa ke dapur dan menemukan korban terbaring tak bergerak di atas lantai beralaskan karpet dan tikar.
"Merasa ada yang janggal, saksi memanggil saksi lain bernama Hayat Harahap, kemudian menghubungi pihak keluarga korban," sebut Arwin.
Laporan tersebut segera ditindaklanjuti oleh Kapolsek Bilah Hulu AKP Redi Sinulingga, yang langsung memerintahkan Kanit Reskrim IPDA Andi S. Pasaribu, SH beserta personel piket fungsi untuk menuju ke lokasi dan melakukan olah TKP.
Mereka juga mengundang tim medis dari Puskesmas Perbaungan yang dipimpin oleh dr. Sri Hartini untuk melakukan visum luar terhadap jenazah.
"Dari hasil visum sementara yang dilakukan di tempat kejadian, tidak ditemukan adanya luka ataupun tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," terang Arwin.
Keluarga korban juga menyampaikan bahwa korban memiliki riwayat penyakit asam lambung kronis dan stroke ringan, serta menyatakan keberatan untuk dilakukan autopsi lebih lanjut. Mereka telah membuat surat pernyataan resmi terkait hal tersebut.
"Barang bukti yang ditemukan di lokasi antara lain satu tas hitam berisi kain dan sarung, uang tunai sebesar Rp. 800.000,- yang berada di saku celana korban, serta satu buah sarung dan satu buah lobe berwarna ungu-biru.
Dan, Arwin pun menambahkan, pihak kepolisian telah melakukan tindakan sesuai prosedur, mulai dari mengamankan lokasi, meminta keterangan saksi, hingga melakukan visum oleh tenaga medis.
"Kami turut berbelasungkawa atas peristiwa ini. Hasil pemeriksaan tidak mengarah pada tindak pidana, namun kami tetap melakukan langkah-langkah kepolisian secara profesional dan proporsional untuk memastikan kebenaran di lapangan," tutup Arwin.