bulat.co.id -MEDAN | PT Hutama Karya tidak akan melanjutkan proyek Tol Trans Sumatera (JTTS) di sejumlah ruas yang sebelumnya telah ditentukan.Keputusan itu disambil karena ada kebijakan terbaru dari Kementerian Perekonomian tentang Proyek Strategis Nasional (PSN).
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo menyebutkan, pihaknya mengikuti arahan prioritas pemerintah. Kebijakan itu berfokus pada percepatan penyelesaian JTTS Tahap I dan II.
Baca Juga :102 Kg Sabu Jaringan Internasional Diamankan Polda Sumut, 65 Tersangka Diringkus
"Dasar dari pelaksanaan PSN adalah Permenko, yang secara berkala akan terus diperbarui. Adapun sesuai Perpres No. 131 Tahun 2022 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera, ruas-ruas tersebut masuk ke dalam pembangunan ruas JTTS Tahap III dan IV. Adapun detail kelanjutan pembangunannya menunggu kesepakatan dengan pemerintah," jelas Purnomo melalui keterangannya, Rabu (8/11/23).
"Keputusan terkait sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) tidak akan dilanjutkan ini, termasuk beberapa ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) meliputi tol Rantau-Parapat-Kisaran, Langsa-Lhokseumawe, Lhokseumawe-Sigli, dan Dumai-Sigambal-Rantau," tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa ada beberapa proyek yang dihentikan.
"Ada beberapa proyek dihentikan karena belum dimulai dan belum ada dikeluarkan (dana dari) APBN," ujar Airlangga Hartanto belum lama ini.
Untuk diketahui, Hutama Karya tengah fokus terhadap penyelesaian JTTS Tahap I sepanjang 965 km dengan target penyelesaian pada Semester I tahun 2024.
Selain itu, Hutama Karya juga mengebut pengerjaan JTTS dengan mengerjakan JTTS tahap II, diantaranya ruas tol Betung-Tempino-Jambi Seksi 3 Bayung Lencir - Tempino (34 km) dengan skema Dukungan Konstruksi (Dukon), dan Tol Lingkar Pekanbaru (30,5 km).
Jika diakumulasikan, jalan tol garapan Hutama Karya yang akan terhubung mencapai sebesar ±1.030 km.
Sejumlah strategi percepatan juga dilakukan Hutama Karya untuk menyelesaikan pembangunan JTTS. Dimulai dari penerapan digitalisasi konstruksi pada saat perencanaan, hingga tahapan pembangunan fisik jalanan.
Transformasi digitalisasi konstruksi yang dilakukan juga telah diakui dunia melalui perolehan penghargaan yang diraih, maka itu Hutama Karya optimis dapat menyelesaikan pembangunan infrastruktur sesuai target mutu dan waktu.
Baca Juga :Bea Cukai Sumut Gagalkan Penyelundupan 150 Bal Pakai Bekas Ilegal di Langkat
Sebagai informasi, JTTS Ruas Jambi-Rengat mengalami perubahan terhadap nomenklatur. Pembangunan jalan tol ini mengalami perubahan pembiayaan karena memperoleh pinjaman dari AIIB (Asian Infrastructure Investment Bank) senilai Rp 23 Triliun.
Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang ± 1.030 km, termasuk dengan jalan tol dukungan konstruksi.