Satpam Viral Larang Kurir Pasang Bendera Palestina Diberhentikan Pengelola Apartemen

Hadi Iswanto - Kamis, 09 November 2023 18:45 WIB
Satpam Viral Larang Kurir Pasang Bendera Palestina Diberhentikan Pengelola Apartemen
instagram
Seorang petugas keamanan atau Satpam di Apartemen The Springlake Summarecon Bekasi, diberhentikan buntut melarang kurir pengemudi gerobak motor yang memasang bendera Palestina. Satpam tersebut bernama Noce.
bulat.co.id -Seorang petugas keamanan atau Satpam di Apartemen The Springlake Summarecon Bekasi, diberhentikan buntut melarang kurir pengemudi gerobak motor yang memasang bendera Palestina. Satpam tersebut bernama Noce.

Aksi ini viral usai diunggah di berbagai akun media sosial. Bahkan Anggota DPR RI Fadli Zon turut mengomentari aksi yang dinilai berlebihan itu.

Diketahui, upaya peristiwa pencopotan bendera tersebut terjadi pada Rabu (8/11/2023) kemarin.

Pada Kamis (9/11/2023) siang, dengan didampingi oleh petugas kepolisian, Satpam tersebut meminta maaf atas perbuatannya.

"Yang bersangkutan telah menyadari kekeliruannya dan sudah menyampaikan permohonan maaf langsung kepada Kurir tersebut," tulis akun tersebut, Kamis (9/11/2023).

Pihak apartemen juga telah memberhentikan petugas tersebut lantaran telah melalukan hal yang bukan kebijakan dari pihak Summarecon.

"Kami klarifikasi bahwa tindakan tersebut adalah inisiatif spontan dari Security yang bersangkutan dan bukan menjadi kebijakan Summarecon. Saat ini anggota Security tersebut telah dinonaktifkan," ungkapnya.

"Kami dari Summarecon senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan mendukung penuh sikap pemerintah," katanya menandaskan.

Sebelumnya diberitakan, seorang pengemudi gerobak motor mendapat perilaku yang kurang mengenakan, karena gerobak yang ada di motornya terpasang bendera Palestina.Perekam video sekaligus pengendara baktor ternyata seorang kurir JNT bernama Tentara Juantoro (28).

Peristiwa itu terjadi di pelataran Apartemen Springlake Summarecon, Bekasi.

"Kenapa memang kalau saya pasang (bendera Palestina) merugikan?," kata pengemudi motor dalam video yang diunggah akun Instagram @terang_media, Kamis (9/11/2023).

"Saya nasehatin kamu, saya dari pagi," ucap satpam.

"Saya ga terima kamu rekam saya, hak kamu apa rekam-rekam saya, saya sudah ngomong baik-baik dari pagi masa kamu masih nyolot dan gak mau dengerin omongan orang," tegas satpam itu.

"Bapak kenapa ngomongnya kasar gitu? Bapak jangan dorong dorong saya, biar orang tahu saya gak boleh pasang Bendera disini," jawab kurir paket.

Ternyata Tentara Sengaja Datang Lagi

Berkaitan dengan itu, antara kurir paket dan satpam apartemen itu telah melakukan mediasi pada Kamis (9/11/2023).

Tentara Juantoro menerangkan, sebelum aksi adu mulut itu terjadi, bendera Palestina yang terpasang di baktornya telah lebih dahulu dicopot oleh satpam tersebut.

Saat itu, satpam beralasan pencopoton bendera Palestina itu atas dasar permintaan salah satu penghuni apartemen.

"Iya ada penghuni sini yang gak suka kalau ada bendera Palestina (kata satpam kepada kurir paket)," kata Tentara kepada sejumlah awak media.

Perdebatan itu pun tak berlangsung lama, Tentara kemudian kembali ke gudang JNT Express untuk mengambil beberapa paket yang akan diantarnya. Ia juga kembali memasang bendera Palestina itu di baktornya menggunakan kabel ties.

"Saya pasang lagi bendera tapi saya kabel ties jadi kalau mau dicopot gak bakal bisa kecuali dirobek," ucapnya..

Setelahnya, Tentara kembali mengantar paket ke apartemen itu dan saat itu perdebatan kedua di mulai. Baru saja memasuki kawasan Apartemen, Tentara langsung ditegur oleh satpam dan tidak diperbolehkan masuk.

Alhasil, keduanya pun kembali adu mulut dan percekcokan itu berlangsung lebih lama sekitar 30 menit.

Penulis
: Hadi Iswanto
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru