bulat.co.id -JAKARTA | Setelah mengamankan tersangka
teroris inisial DE, petugas melakukan penggeledahan di rumahnya yang berada di
Bekasi. Dari penggeledahan itu, personel Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror
Polri mengamankan 16 pucuk senjata api (Senpi).
"Senjata
api 16 pucuk ya. 11 laras pendek, lima laras panjang," kata Kepala Biro
Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dalam
konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/8/2023).
Belasan
senpi tersebut dipajang dalam konferensi pers yang digelar di Mabes Polri,
terdiri dari 11 pistol dan lima senjata laras panjang dipajang. Terdapat
sekitar ratusan peluru serta beberapa magasin hingga ransel dan layar komputer
yang turut disita.
Baca Juga :Mario Dandy Dituntut 12 Tahun Penjara
Juru
Bicara Densus 88 AT Polri Kombes Aswin Siregar, menjelaskan, dari 16 senpi itu terdapat
empat senjata api pabrikan, termasuk dari Pindad. Aswin pun menegaskan, penyidik
akan mendalami asal usul DE bisa mendapatkan senpi pabrikan tersebut.
Tak hanya
itu, terdapat juga senpi yang dimodifikasi DE. Semua senpi yang ditemukan akan didalami
dan dikirim ke Laboratorium Forensik (Labfor) untuk didalami. "Di senjata
tersebut ada 4 yang memang pabrikan ada lima yang modifikasi, modifikasi dari
air gun menjadi senjata api penuh itu ya," ucap Aswin.
Dia
menambahkan, pihaknya masih akan mendalami soal dugaan pihak lain yang diduga
terkait dengan DE. "Kita masih mendalami keterkaitan yang bersangkutan
sebagaimana biasa dengan kelompok-kelompok teror ini kita akan runut balik ke
belakang," paparnya dia.
Baca Juga :Karyawan KAI Diamankan Densus 88 Antiteror
Diketahui,
DE ditangkap di Jalan Raya Bulak Sentul, RT. 07/ RW. 027, Harapan Jaya, Bekasi
Utara pada Senin (14/8/2023) pukul 13:17 WIB. DE yang merupakan karyawan PT
Kereta Api Indonesia (KAI) juga merupakan salah satu pendukung Islamic State of
Iraq and Syria (ISIS) yang aktif melakukan propaganda di media sosial terkait
motivasi untuk jihad. (dhan/kmp)