Rumah Terduga Teroris di Banyuwangi Digeledah Densus 88, Buku dan Dokumen Diamankan

Hendra Mulya - Minggu, 04 Juni 2023 11:00 WIB
Rumah Terduga Teroris di Banyuwangi Digeledah Densus 88, Buku dan Dokumen Diamankan
Istimewa

bulat.co.id -Rumah SN, terduga teroris di Banyuwangi digeledah tim Densus 88 Mabes Polri. Penggeledahan dilakukan sejak pukul 06.00 WIB, Minggu (4/6/23).

Tim Densus 88 yang terdiri dari personel laki-laki dan perempuan masuk ke rumah SN di Dusun Susukan Kidul, Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi.

Kurang dari waktu satu jam, tim Densus 88 keluar dari rumah SN dengan membawa sejumlah barang hasil penggeledahan yang diduga sebagai kelengkapan penyidikan.

Mereka membawa sejumlah dokumen dan buku-buku milik SN. Selain itu, penyidik juga mengambil sejumlah pakaian dan obat-obatan milik SN.

"Tadi saya hanya menyaksikan penyidik dari Jakarta, mengambil beberapa barang pribadi milik pak SN," tutur Hairiyah, Kepala Dusun Susukan Kidul.



Saat ditemuiusai didatangi tim Densus 88, SH istri SN masih enggan memberikan klarifikasinya. "Mohon maaf, saya masih belum bisa memberikan pernyataan apapun," kata istri SN.

SN sendiri ditangkap Densus 88 pada Sabtu (3/6/23) tanpa ada yang mengetahuinya. Operasi penangkapan tersebut berlangsung senyap. Tak ada warga yang tahu pasti. Aparat desa baru tahu ada warga yang ditangkap setelah didatangi aparat.

Kepala Desa Gladag A Haidir Sidqi mengaku telah mendapat konfirmasi soal penangkapan warganya itu dari aparat.

"Informasinya begitu. Tapi yang jelas, kami selaku kepala desa tahu kejadian itu setelah selesai kejadian," kata dia, Sabtu (3/6/23).

Haidir mengaku tidak melihat secara langsung penangkapan. Seorang warganya yang ditangkap berinisial SN. Ia adalah warga asli desa setempat yang lahir dan tinggal di wilayahnya.



SN Berprofesi Advokat
Diketahui, SN, terduga teroris di Dusun Susukan Kidul, Desa Gladang, Rogojampi, Banyuwangi, ditangkap Densus 88 Antiteror Mabes Polri ternyata berprofesi sebagai advokat.

"Bapaknya (SN) ini dosen dan pengacara. Jarang di rumah, tiga hari sekali, kadang dua hari sekali baru di rumah," kata Kepala Dusun Susukan Kidul, Sabtu (3/6/2023).

Hairiyah menambahkan, SN merupakan warga asli Dusun Susukan Kidul. Selama ini, ia dikenal dari keluarga yang taat beragama karena ayahnya seorang guru ngaji.

Penulis
: Redaksi
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru