bulat.co.id -SALATIGA | Ribuan umat Kristiani di Kota Salatiga, Jawa Tengah, berkumpul di lapangan Alun-alun Pancasila untuk menggelar ibadah Natal bersama, Senin (25/12/23) pagi. Acara ini diikuti oleh 96 gereja yang tergabung dalam Badan Kerjasama Gereja-gereja Salatiga (BKGS). Meskipun beribadah dengan beralaskan koran tikar dan karpet, jemaat tetap merasakan khusyuk dan hikmat dalam perayaan Natal mereka.
Kemeriahan ibadah
Natal di Kota
Salatiga terlihat sejak pukul 04.00 WIB setelah
umat Islam menyelesaikan salat subuh. Ribuan
umat Kristiani dari berbagai gereja datang berduyun-duyun ke lapangan
Alun-alun Pancasila, yang terletak di pusat kota, untuk mengikuti ibadah
Natal bersama.
Tema ibadah
Natal kali ini, yang diambil oleh panitia, adalah "Kasih dalam Perdamaian," dengan makna bersatu padu dalam kerja sama untuk menciptakan suasana damai, tentram, dan aman, serta mendatangkan berkat bagi semua
umat di Kota Salatiga. Selain itu, tema tersebut juga menegaskan Kota
Salatiga sebagai kota toleransi di Indonesia.
"Tahun ini, kegiatan ibadah
Natal bersama mengusung tema kasih dalam perdamaian, dengan tujuan menciptakan suasana damai, tenteram, dan aman. Ini juga sebagai bentuk kota toleransi di Indonesia," kata Toni Baskoro, salah seorang panitia Natal.
Ibadah
Natal di Kota
Salatiga bukan hanya dihadiri oleh
umat Kristiani dari wilayah Salatiga, tetapi juga menarik perhatian warga dari luar kota. Pemuka agama dari agama lain juga turut hadir untuk menunjukkan semangat toleransi dan kerukunan antar
umat beragama.
Tradisi ibadah
Natal bersama di Kota
Salatiga telah dilakukan sejak tahun 1960-an, melibatkan berbagai denominasi gereja, seperti Gereja Katolik, Kristen Protestan, Gereja Kharismatik, Gereja Pentakosta, dan Injil. Acara ini telah menjadi tradisi dan ikon Kota
Salatiga untuk me
rayakan Natal secara bersama-sama setiap tahunnya.