Kota Medan telah menjalin kerja sama dengan Pengakap Malaysia Negeri Kedah di bidang organisasi, pendidikan, pelatihan, penelitian, pengembangan, dan pengabdian masyarakat.
Selain itu, kerja sama yang serupa juga terjalin dengan Nakhonsongkhla Scout Club, Phattalung, College of Dramatic Art, Satun Provincial Scout Commiite, Buriram Provincial Scout Club, dan Provinsi Pattani di Thailand.
Penandatanganan kesepakatan dilakukan oleh Ketua Kwarcab Medan, Topan Obaja Putra Ginting, dan pimpinan gerakan kepanduan Malaysia dan Thailand di rumah dinas Wali Kota Medan pada hari Jumat, tanggal 2 Agustus.
Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman dan beberapa tamu undangan termasuk Konjen Malaysia Shahril Nizam bin Abdul Malek, Konsul Malaysia Amir Azam, Ketua Pengakap Malaysia Prof Dato Dr Mohd Zin, dan Muang Pattanai DO Mr Wansukree Waemana.
Aulia mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Medan memberi sambutan baik untuk kerja sama ini, karena Pramuka, Pengakap, dan Scout memiliki kekuatan dalam membangun generasi masa depan yang unggul.
Menurutnya, gerakan kepanduan di berbagai negara yang mempunyai nama-nama yang berbeda merupakan kekuatan dan kesatuan dalam membangun masa depan dunia yang lebih baik.
"Kebersamaan itu merupakan fondasi yang kuat. Insya Allah, jika kita punya niat dan program yang baik, gerakan kepanduan ini akan menciptakan dunia yang lebih nyaman," ucapnya.
Topan Obaja Putra Ginting menjelaskan bahwa gerakan Pramuka telah lama hadir di ibu kota Provinsi Sumatera Utara ini. Gerakan Pramuka terdiri dari pelajar tingkat dasar, menengah, mahasiswa, dan pekerja di Kota Medan yang turut serta dalam gerakan Pramuka ini.
Menurutnya, gerakan Pramuka tidak hanya berbicara tentang perkemahan dan tali-temali, namun juga tentang bagaimana kita dapat terikat dengan nilai-nilai kemanusiaan, patriotisme, dan nasionalisme.
