bulat.co.id - Mudik lebaran sudah seperti menjadi tradisi wajib bagi masyarakat
Indonesia. Tahun ini, nyaris setengah penduduk Indonesia atau sekitar 106 juta
orang akan mudik lebaran 2023.
Potensi pergerakan nasional pada musim lebaran 2023 adalah
45,8 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Badan Kebijakan Transportasi
Kementerian Perhubungan telah melakukan survei secara daring untuk memprediksi
mobilisasi ini.
Baca Juga: Kapolda Sumut Tinjau Lalu Lintas di Tol Sinaksak-Dolok Merawan
"Sebanyak 45,8 persen yang pergi mudik dan 54,2 persen
tidak pergi mudik. Alasan bepergian 106 juta orang (85,9 persen) beralasan
mudik untuk pulang kampung dan 17,8 juta orang bertujuan liburan dan
lainnya," kata Djoko Setijowarno, akademisi Prodi Teknik Sipil Unika
Soegijapranata, kepada wartawan, Senin (13/3/2023), seperti dilansir dari
detikTravel.
"Faktor yang mempengaruhi mudik 31,02 persen alasan
ekonomi atau keuangan keluarga, alasan cuti bersama (12,76 persen) dan 12,6
persen dengan alasan tidak ada covid-19," dia menambahkan.
"Hasil survey di tahun 2022, potensi pergerakan secara
nasional sebanyak 31,6 persen atau sebanyak 85,5 juta orang. Sedangkan tahun
2023, potensi pergerakan nasional menjadi 45,8 persen atau sebanyak 123,8 juta
orang," kata dia lagi.
Dapat dipahami tahun 2022 masih ada Covid-19, sehingga
potensi yang bepergian masih rendah di tahun 2023.
Asal dan tujuan mudik
Pergerakan pemudik sebesar 77,3 juta orang (62,5 persen)
berasal dari Pulau Jawa. Daerah asal pemudik terbanyak berasal dari Jawa Timur
17,1 persen (21,2 juta orang).
Berikutnya Jawa Tengah 15,1 persen (18,7 juta orang),
Jabodetabek 14,8 persen (18,3 juta orang), Jawa Barat 12,1 persen (14,9 juta
orang) dan Sumatera Utara 3,6 persen (4,4 juta orang).
Di sisi lain, daerah tujuan terbanyak adalah Provinsi Jawa
Tengah 26,45 persen (32,75 juta orang). Selanjutnya Provinsi Jawa Timur 19,87
persen (24,60 juta orang), Provinsi Jawa Barat 16,73 persen (20,72 juta orang),
Jabodetabek 6,52% (8,07 juta orang) dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
4,78 persen (5,9 juta orang).
Moda untuk mudik
Pilihan moda terbanyak masih menggunakan mobil pribadi 22,07
persen (27,32 juta orang) dan sepeda motor 20,30 persen (25,13 juta orang).
Sementara yang memilih bus sebanyak 22,77 juta orang (18,39
persen), KA antar kota 14,47 juta orang (11,69 persen) dan mobil sewa 9,53 juta
orang (7,70 persen).
Diikuti angkutan penyeberangan 5,39 persen (6,67 persen),
pesawat terbang 6,19 persen (5 persen) dan kapal laut 1,66 juta (1,34 persen).
Tol Trans Jawa masih menjadi jalur favorit untuk mudik,
yakni 33,35 persen (9,2 juta orang). Pilihan pantai jalur utara (pantura) Jawa
sebanyak 5,63 persen (1,5 juta) dan jalur pantai selatan (pansela) Jawa 5,04
persen (1,4 juta orang).
Mengenai survei mudik
Survei ini dilakukan mulai 28 Januari 2023 hingga 18
Februari 2023 dengan target sampel 10.000 responden dan MoE kurang 5 persen.
Sampel survei yang didapat sebanyak 69.565 dengan jumlah sampel hasil cleaning
69.511.
Profil pelaku perjalanan terbanyak berada di rentang usia 21
- 40 tahun (69,4 persen), pekerjaan terbanyak sebagai karyawan swasta (27,5
persen) dan penghasilan terbanyak berada pada rentang Rp 1 juta - Rp 5 juta (47
persen).
Bisa jadi kelompok penghasilan tinggi kurang berminat
mengisi kuisioner. Sumber menjawab survey terbanyak melalui short message
service (sms) 73,2 persen, terbanyak responden pria yang mengisi (63 persen)
dan 58 persen sudah melakukan vaksin booster.