Markas KKB Digrebek Satgas Damai Cartenz, Senpi dan Bendera Bintang Kejora Disita

Hendra Mulya - Minggu, 18 Juni 2023 15:03 WIB
Markas KKB Digrebek Satgas Damai Cartenz, Senpi dan Bendera Bintang Kejora Disita
istimewa
Barang bukti diamankan saat penggrebekan markas KKB di Yapen
bulat.co.id -Markas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Ambaidiru, Distrik Kosiwo, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua digrebek tim Satgas Ops Damai Cartenz didampingi Polres Kepulauan Yapen.

Plh. Waka Ops Damai Cartenz, Kombes Polisi Joko Sulistio mengatakan, dalam penggerebekan tersebut aparat menemukan sejumlah barang bukti yang diantaranya satu buah senjata api rakitan berbahan kayu menyerupai pistol dan satu buah pistol korek api merk P.

Selain itu, turut ditemukan satu buah rompi warna loreng, beserta puluhan barang bukti lainnya termasuk bendera dengan motif bintang kejora.

Baca Juga :Papua Bentrok, 2 Orang Tewas dan 13 Rumah Dibakar">Warga di Nabire Papua Bentrok, 2 Orang Tewas dan 13 Rumah Dibakar

Namun, saat penggrebekan berlangsung, tidak ada satupun anggota KKB atau simpatisan KKB yang berada di lokasi tersebut.

"Tidak ada yang diamankan, sebab tidak ada satupun anggota KKB disana. Ini adalah bentuk penindakan dan penegakan hukum terhadap KKB di wilayah Yapen," kata Joko Sulistio.

Ia menjelaskan, penggerebekan ini dilakukan terkait insiden KKB yang membakar alat berat dan mengibarkan bendera bintang kejora pada 29 Mei lalu di kampung woda, Distrik Rainbawi, Kabupaten Kepulauan Yapen.

Baca Juga :5 Orang Meninggal Akibat Lakalantas di Jalan Poror Nabire Wanggar

"Barang bukti yang disita sudah diserahkan kepada Penyidik Polres Kepulauan Yapen dalam hal ini Satuan Reskrim untuk dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan lebih lanjut," ucapnya sembarai mengatakan kalau saat ini aparat gabungan terus melakukan patrol untuk mengantisipasi gangguan KKB di daerah tersebut.


Halaman :
1
2
Semua
Penulis
: Hendra Mulya
Editor
: Hendra Mulya
Tags
BersenjataKKBKelompokkriminalMarkasPapuaYapen
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru