Kekeringan di Papua, 17,1 Ton Logistik Dikirim

- Kamis, 03 Agustus 2023 12:30 WIB
Kekeringan di Papua, 17,1 Ton Logistik Dikirim
internet
Menteri Sosial Tri Rismaharini

bulat.co.id -JAKARTA | Kekeringan yang melanda Kabupaten Puncak, Papua Tengah, menyebabkan kesulitan air bersih dan menimbulkan enam korban jiwa.

Menindak lanjuti kekeringan di Papua Tengah ini, pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan logistik sebanyak 17,1 ton.

Baca Juga :Polisi-KKB Baku Tembak, 2 Tewas dan 1 Terluka

Menteri Sosial Tri Rismaharini, mengatakan, bantuan logistik 17,1 ton tersebut sudah dikirim untuk menangani kekeringan di dua distrik Kabupaten Puncak, Papua Tengah.


"Udah, udah jalan, udah selesai. Bantuan kita lancar kok. Aku enam kali trip," kata Risma saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (3/8).


Risma menjelaskan, pihaknya sudah mendistribusikan bantuan sejak Rabu (26/7) hingga Senin (31/7) atau selama lima hari menggunakan pesawat.

Berdasarkan laporan penyaluran bantuan Kemensos, bantuan logistik yang didistribusikan itu berupa makanan siap saji, makanan anak, lauk pauk, makanan kaleng, biskuit, tenda gulung, pakaian anak dan dewasa, serta selimut.


Baca Juga :Cerita AKBP Rio Alexander Saat Disambut Jadi Kapolres di Papua


Total barang bantuan itu mencapai 17,1 ton yang didistribusikan ke dua distrik terdampak kekeringan, yakni Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi .

Sebagai rincian, bantuan yang diberikan terdiri dari makanan siap saji sebanyak 4.000 paket, makanan anak sebanyak 4.000 paket, lauk pauk siap saji 2.000 paket, sarden sebanyak 125 dus, kornet daging sebanyak 32 dus, abon sapi 15 dus dan biskuit 118 dus.

Selain itu, Kemensos juga menyerahkan bantuan tenda gulung sebanyak 500 lembar, pakaian anak sebanyak 3.000 setel, pakaian dewasa sebanyak 4.000 setel, celana dewasa sebanyak 4.000 lembar, dan selimut sebanyak 4.000 lembar.

Seperti diketahui, kekeringan yang terjadi di Kabupaten Puncak, Papua Tengah menyebabkan warga setempat kesulitan mendapatkan air bersih hingga mengakibatkan enam warga meninggal dunia.

Keenam korban yang diduga meninggal karena diare dan dehidrasi tersebut meliputi lima orang dewasa dan seorang bayi meninggal dunia. (dhan/ant)

Penulis
:
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru