Kantor Jasa Penagih Utang Diserang Warga di Bogor

Hendra Mulya - Jumat, 28 Juli 2023 14:09 WIB
Kantor Jasa Penagih Utang Diserang Warga di Bogor
Tak terima motornya ditarik debt collector atau mata elang (matel) dengan cara paksa, sejumlah warga menyerang kantor jasa penagih utang, Jumat, 28 Juli 2023. (Desi Chaniago)
bulat.co.id -BOGOR | Kantor jasa penagih utang milik PT Jasa Saga Utama diserang sekelompok. Penyerangan ini dilakukan gegara warga tak terima motornya ditarik debt collector atau mata elang (matel) dengan cara paksa.

Orang yang mengaku sebagai pemilik motor menyerang menggunakan senjata tajam (sajam).Video aksi penyerangan ini pun sempat viral di media sosial.

Baca Juga :Razia Rokok Ilegal di Siantar Tak Buahkan Hasil

Pihak debt collector sebelumnya sempat mengambil sepeda motor matic yang sudah menunggak sejak tahun 2019.

Pemilik PT Jasa Saga Utama, Zulham Nasution memaparkan, pihak debitur tidak kooperatif membayar cicilan sepeda motor. Bahkan motor tersebut sudah diperjualbelikan kepada pihak lain.

Baca Juga :Sering Curhat, Pria 41 Tahun di Siantar Perkosa Anak Pelajar Berkali-kali

"Ada beberapa orang datang ke kantor kami dan memaksa meminta kunci kendaraan yang bermasalah itu. Rekan-rekan kolektor yang di sini memberi perlawanan pada pria yang bersajam itu. Lalu beberapa pria bersajam itu, masih terkait saudara dengan rekan kami juga. Jadi kami lebih fokus pada tidak melanjutkan ke jalur hukum dan menyelesaikannya dengan musyawarah dan berdamai," ujar Zulham, Jumat (28/7/23).

Akhirnya motor pun berhasil dibawa debitur tanpa menggunakan kunci. Setelah berdamai, kunci sepeda motor akhirnya diserahkan ke pihak debitur.

"Saya Leo mau minta maaf atas kejadian kemarin, mungkin karena efek alkohol. Selanjutnya saya tidak akan mengulangi kejadian ini," ujar Leo dalam video mediasi yang di lihat dan beredar luas di media sosial.

Sebelumnya, aksi lempar batu dan menggunakan senjata tajam jenis parang ini viral di media sosial dengan narasi, debt collector alias Matel mengambil paksa sepeda motor hingga terjadi perkelahian.

Penulis
: Sugiatmo
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru