bulat.co.id -
JAKARTA | Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (
IKN) Bambang Susantono buka suara soal rencana
upacara peringatan hari kemerdekaan di
IKN pada 17 Agustus 2024. Menurutnya, sampai saat ini pihaknya dengan Kementerian Sekretariat Negara masih berkoordinasi intens soal rencana
upacara di
IKN.Kordinasi itu terkait mulai dari bentuk acaranya seperti apa, berapa banyak orang yang mau hadir, dan fasilitas seperti apa yang akan disiapkan.
"Upacara 6 bulan lagi ya. Memang ini dikoordinasikan dengan Sekneg, kami akan koordinasi bagaimana bentuknya, berapa orang di situ, Fasilitasnya seperti apa yang mau disediakan," ungkap Bambang dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/24).
Lalu apakah bangunan Istana Negara di
IKN sudah siap untuk digunakan sebagai tempat
upacara? Bambang mengatakan pihaknya tak bisa memastikan semua bangunan bisa selesai pada 17 Agustus 2024. Hanya saja dia mengatakan kemungkinan untuk tempat
upacara seperti Plasa Seremoni hingga Sumbu Kebangsaan diusahakan bisa digunakan untuk
upacara 17 Agustus nanti.
Bambang juga bilang ada kemungkinan
upacara 17 Agustus di
IKN nanti dilakukan dengan opsi hybrid, ada yang langsung dan daring. Namun keputusan itu semua ada di Kementerian Sekretariat Negara selaku koordinator acara
peringatan kemerdekaan Indonesia.
"Tapi 2024 itu jangan dipikir semua sudah jadi semua. Gitu kan. Insyaallah Istana jadi, Plasa Seremoni jadi, Sumbu Kebangsaan jadi. Apakah full scale atau hybrid nanti ditanyakan ke Sekneg dia yang koordinatornya," beber Bambang.
Dalam paparan Bambang, sampai saat ini progres pembangunan Istana Presiden dan juga Lapangan Upacara atau Plasa Seremoni sudah mencapai 54,07%. Sementara itu, untuk Sumbu Kebangsaan fase 1 progresnya mencapai 96,41%.
Bambang menambahkan nantinya di Sumbu Kebangsaan pemerintah juga membuat suatu tempat
peringatan untuk penghargaan kepada pendiri bangsa, dia menyebutnya sebagai area Memorial Park. Akan ada patung proklamator Soekarno dan Mohammad Hatta di sana, sekaligus ada juga api abadi sebagai simbol semangat Indonesia menjadi Indonesia Emas 2045.
"Memorial Park itu tempat di mana kita melakukan misalnya penghargaan kita kepada para pendiri Republik, para pelawan dan sebagainya. Biasanya kan kalau di Jakarta, kalau ada kunjungan tamu negara akan membawa bunganya terus ditaruh di Taman Makam Pahlawan. Di sana dimana? Belum ada nih. Jadi kita bikin Memorial Park," papar Bambang.
"Memorial Park itu nanti akan ada Patung Soekarno dan Hatta, bapak pendiri kita. Kalau kita lihat nanti dari Istana, dan di bukit itu nanti akan ada bendera tinggi merah putih di tengah-tengahnya insyaallah akan ada api abadi," lanjutnya.