bulat.co.id - Badan Informasi Geospasial (BIG) menemukan keberadaan gunung
bawah laut di perairan Pacitan, Jawa Timur. Letak gunung bawah laut itu berada
di 200 kilometer barat daya Pacitan.
Berdasarkan data yang diperoleh BPBD (Badan Penanggulangan
Bencana Daerah), tinggi gunung itu mencapai 2.300 meter dari dasar laut dan
memiliki diameter sekitar 10 kilometer. Kedalamannya antara antara 3 hingga 4
kilometer dari permukaan air.
Baca Juga: Alasan Danau dan Sungai Muncul di Lembah Al-Rummah Arab Saudi
"Sedangkan untuk aktivitasnya masih diteliti," ungkap
Kepala Pelaksana BPBD Pacitan Erwin Andriatmoko, seperti dilansir dari detikcom,
Senin (13/2/2023).
Erwin menjelaskan, BIG telah melakukan survei dan pemetaan
terhadap gunung bawah laut di Pacitan itu, dan diprediksi proses terbentuknya
memakan waktu lama. Menurut BIG, munculnya gunung bawah laut adalah efek
tumbukan lempeng Indo-Australia di Samudra Hindia.
Menurut analisa pakar Geologi Institut Teknologi Sepuluh
Nopember (ITS), Prof Amin Widodo, gunung bawah laut itu terbentuk karena poses
tumbukan dan sepanjang 200 kilometer pantai di Jawa Timur adalah lokasi
tumbukan lempeng.
Dia mengungkapkan, lempeng Indo-Australia di Samudra Hindia
menyusup di bawah Eurasia yang terdapat di Pulau Jawa, sehingga ada bagian yang
dapat baik lebih cepat dibandingkan yang lain, karena adanya dorongan. Amin
mengatakan, dorongan lempeng tersebut kecepatannya bisa mencapai 6 cm per
tahun.
"Kemungkinan di Pacitan itu sifat batuannya berbeda,
sehingga naiknya lebih cepet ketimbang (tumbukan) yang lain," ujar Amin, Minggu
(12/2/2023).
Amin menjelaskan, gunung bawah laut baru tersebut terbentuk
bukan karena dampak seringnya gempa. Justru karena adanya tumbukan lempeng lah
gempa bisa terjadi. Kendati demikian, perlu penelitian lebih lanjut apakah ada
potensi bencana lainnya yang bisa ditimbulkan dari gunung bawah laut tersebut.
"Tumbukannya yang menimbulkan gempa. Daerah sepanjang
itu kan sering gempa," tambahnya.
Tumbukan lempeng tersebut membentang di sepanjang Pulau Jawa
sampai Lombok, Amin berpendapat, lokasi tempat tumbukan lempeng tadi kian dalam
di bagian sebelah selatannya. Di sebelah utara tumbukan lempeng itu menimbulkan
gundukan atau gunung.
Lewat Google Maps, orang awam dapat melihat dengan jelas
adanya tumbukan lempengan yang mencolok di Samudra Hindia. "Kalau lihat
Google Maps, di bagian selatan itu ada yang warnanya biru gelap, di daerah itu
adalah tumbukan yang menjorok ke bawah atau palung. Di dekatnya palung, ada
yang naik," bebernya.