Fakta Bentrok Warga dengan Polisi di Kebun Sawit Seruyan yang Tewaskan Satu Orang Akibat Luka Tembak

Hendra Mulya - Minggu, 08 Oktober 2023 11:30 WIB
Fakta Bentrok Warga dengan Polisi di Kebun Sawit Seruyan yang Tewaskan Satu Orang Akibat Luka Tembak
Istimewa
Bentrokan terjadi di lahan perkebunan kelapa sawit milik PT Hamparan Masawit Bangun Persada (HMBP) di Desa Bangkal, Kecamatan Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah pada Sabtu (7/10/23).

Penjelasan Polisi Kronologi Bentrok Warga dan Aparat di Kebun Sawit Seruyan
Pihak kepolisian menjelaskan kronologi bentrok antara warga dengan aparat di perusahaan perkebunan sawit, PT Hamparan Masawit Bangun Persada (HMBP) 1 di Desa Bangkal, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah pada Sabtu (7/10/23).

Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah Kombes Erlan Munaji mengatakan bentrok pecah pada Sabtu siang, tepatnya sekitar pukul 12.30 WIB.

Menurut penjelasannya, polisi berada di lokasi kejadian untuk mengamankan konflik di lahan milik PT HMBP 1. Pasalnya, terdapat sejumlah warga yang mengadang aparat sambil membawa ketapel dan tombak.

Kemudian, bentrokan pun tak terhindarkan saat warga mencoba melawan petugas.

"Sehingga terpaksa diamankan, namun warga tidak terima sehingga warga melakukan perlawanan dan menyerang petugas," kata Erlan dalam keterangannya.

Akibat bentrokan tersebut, dikabarkan satu orang tewas diduga terkena tembakan. Korban tewas bernama Gijik (35).

Baca Juga :TikToker Aceh Abu Laot Ditangkap Polisi, Diduga Lakukan Pencemaran Nama Baik

Polisi Tak Dibekali Peluru Tajam
Terkait hal ini, Erlan menegaskan polisi tidak dibekali peluru tajam saat bertugas di lokasi kejadian.

Ia mengeklaim semua petugas sudah menjalankan tugas sesuai aturan.

"Tidak ada anggota polisi yang dibekali dengan peluru tajam, hanya dibekali dengan gas air mata, peluru hampa, dan peluru karet," jelasnya.

Kendati demikian, pihaknya akan menginvestigasi penyebab kematian warga tersebut. Dia akan memastikan penyebab kematian hingga peluru yang digunakan.

"Apakah karena peluru tajam? Nanti kami pastikan. Peluru tajam dari mana, nanti kami investigasi," ungkapnya.

Penulis
: Andy Liany
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru